-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Pedulikan Kesehatan Air Sungai, Kolonel Eppy Gustiawan Koordinasi ke Dinkes Kota Bandung

60menit.com
Rabu, 19 Agustus 2020

60menit.com - Kol. Inf. Eppy Gustiawan (Dansektor 22 Citarum Harum) mengadakan koordinasi dengan Dinkes Kota Bandung, terkait Open Dification Free (ODF). Rabu (19/08) 

60MENIT.COM, Bandung | Upaya meningkatkan Open Defication Free (ODF) di Kota Bandung, Komandan Sektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P.,) mengadakan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, bertempat di Kantor Dinkes Jl. Supratman No. 73 Bandung, Rabu (19/08).

Pada jumpa persnya, Kol. Inf. Eppy Gustiawan menuturkan:

Koordinasi bertujuan untuk berkolaborasi antara Satgas Sektor 22 bersama Dinkes Kota Bandung, yang diterima oleh Kabid Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan Kasi, membahas tentang program percepatan pemicuan ODF di Kota Bandung.

Pada rapat koordinasi, Kabid Kesling memaparkan, sampai saat ini baru 7 Kelurahan di Kota Bandung yang sudah ODF, yaitu Kel. Rancanumpang, Kel. Ciateul, Kel. Cihapit, Kel. Paledang, Kel. Manjahlega, Kel. Citarum dan Kel. Antapani Tengah, 

Adanya kolaborasi kedepan dapat menyempurnakan Program Pemerintah Kota 100% bebas ODF, sehingga mewujudkan DAS Citarum bebas dari kotoran manusia.

Lingkungan sehat, bersih dan nyaman merupakan dambaan kita semua, untuk mewujudkan hal itu kita seluruh lapisan dan elemen masyarakat, perlu mengikuti 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Diantaranya jangan buang air besar sembarangan (BABS), cucilah tangan pakai sabun, mengelola air minum dengan baik, mengelola sampah rumah tangga dan mengelola limbah cair rumah tangga.

Masih menurut Kolonel Eppy:

Dalam menyelenggarakan STBM, masyarakat perlu dipicu dan difasilitasi oleh tenaga kesehatan, kader, Pemda maupun fasilitator pendukung lainnya, agar menemukan sendiri masalah kesehatan yang mereka anggap penting dan pada akhirnya merekalah juga yang memutuskan perubahan ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 


Selain itu, Kolonel Eppy menambahkan, perubahan perilaku tidak hanya oleh satu orang tetapi dilakukan oleh semua keluarga.

Pada intinya pembangunan kesehatan ini bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat. 

Di Kota Bandung masyarakat yang mempunyai septic tank mencapai 64,39% dari jumlah 2,5 juta jiwa, padahal kota Bandung merupakan destinasi wisata.

Dansektor 22 Citarum Harum pun berharap, bahwa kita berdoa semoga melalui program percepatan pemicuan dapat merubah perilaku masyarakat dan kedepannya tidak ada lagi buang air besar sembarangan ke sungai. 

"Meskipun closed terbuat dari porselen mahal bila membuang tinja masih ke sungai tetap saja mencemari lingkungan sekitar," imbuh Dansektor 22

(Zho)