60menit.com |
60MENIT.COM, Cilacap - Program Percepatan peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di wilayah Kab. Cilacap Jawa Tengah terindikasi menjadi ajang korupsi. Dugaan ini terlihat dari pekerjaan proyek yang bersumber dari bantuan APBN melalui mitra Air P3.TGAI, yang di duga dijadikan ajang Pungli oleh beberapa oknum
Pasalnya dana hibah APBN senilai Rp. 195 Juta untuk kelompok mitra air, anggaran tersebut diduga tidak diterapkan sepenuhnya oleh pelaksana. Hal ini terlihat dari berbagai kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut. Adanya bantuan ini pun sangat mengejutkan publik, karena berbagai situasi terkait adanya bantuan P3.TGAI, muncul beragam keganjilan yang banyak mengaku jasa pengusung, bahwa P3TGAI itu hasil bawaannya, sehingga muncul pungli yang serta merta tertutup. Hal ini seperti yang disampaikan Pidin S, selalu pemantau kegiatan kepada 60menit.com
" salah satu contoh terpantau, seperti yang terjadi di Desa Kutaagung, Kec. Dayehluhur Kab. Cilacap. Wilayah ini mendapatkan bantuan hibah untuk kelompok P3.TGAI sebagai mitra air, namun banyak kelompok mitra air (p3AI) mengeluh karena adanya pengeluaran yang lebih besar dan tidak jelas, sehingga berdampak buruk pada kualitas pembangunan irigasi tersebut. Karena dari anggaran senilai 195 juta itu, kabarnya sudah di alokasikan, di ambil sebesar 40 juta secara tidak terbuka', terang Pidin
lanjut Pidin, setelah dikonfirmasi serta dilakukan musyawarah (berembuk), langsung mendatangi ke ketua kelompok sebagai mitra air di rumahnya. Hasil team pertama, pada Sabtu 02 Januari 2021 lalu, membenarkan bahwa bantuan ini ada yang membawa, datangnya pun dari pihak Kades. Kalau untuk ketua kelompok, program tersebut dari Kecamatan Dayeuhluhur yang mengatasnamakan sebagai Pengurus Partai GERINDRA (ucap ibu kades) itupun kurang tahu untuk kedepannya, yang memberikan uang tersebut dengan sebesar 40 juta yang kasihkan dengan digabung desa yang lain. Jadi disitu ada orang yang dituakan bukan dari kelompok ini saja", kata Ketua kelompok saat awak media menemui ibu Kades pada Jum'at 08/01/21 dan kebetulan ada ketua kelompok BPD serta suami dari Ibu Kades sebagai bendaharanya
" untuk itu dari warga tersebut mempertanyakan dana yang membawa program P3TGAI, tutur NR. dari ketua kelompok juga penerima dananya juga. Walaupun demikian, dari kelompok Desa Bingkeng, mendengar dari beberapa orang yang ada di rumahnya, itu merupakan konsulidasi berjamaah. Bukannya korupsi, fakta yang terjadi dalam pelaksanaan program bantuan yang bersumber anggaran APBN melalui BBWS Citanduy Banjar, untuk Kelompok Mitra Air ( P3TGAI) penuh dengan ragam cara untuk mengambil keuntungan", ujarnya
Sebagian warga masarakat juga ada yang tahu adanya bantuan tersebut ada yang mengikuti pembicaraan, tambah WD, berikut rekan yang ada di cafe kopi, menyayangkan uang segitu besarnya kalau diterapkan ke fisik pasti lebih kuat, setabil untuk fisik nya "ungkapan" W.D bersama rekan yang lain tetapi masarakat setempat
Hingga berita ini muat, berbagai praktek dugaan korupsi dalam semua proyek pembangunan di wilayah daerah, mesti kerap terjadi, namun belum tersentuh Hukum. Untuk itu kepada para penegak hukum, diharapkan mengkroscek bantuan P3.TGAI. seandainya betul terjadi turun kelapangan dan tindak tegas. (P. Seprudin)