Asdep Kemenko Marves Tinjau Kondis IPAL di PT. MCAB
60menit.com |
60MENIT.COM, Kab.Bandung - Rabu (27/10/2021) Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam pada Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi M. Saleh Nugrahadi bersama tim ahli Green Infrastructure Initiative (GII), yaitu Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) melakukan tinjauan ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citaru, tepatnya di PT. Mitra Citarum Air Biru (MCAB) yang berlokasi di Jalan Cisirung Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung
Kedatangan Asdep SDA beserta rombongan didampingi Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Jefson Marisano dan Irsyad Immanudin selaku Konsultan MCAB, disambut langsung oleh Direktur PT. MCAB Lucky Tjandradinata. Selanjutnya Asdep beserta rombongan melaksanakan penijauan kondisi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di perusahaan tersebut.
Dihadapan para awak media, Asdep SDA mengatakan bahwa, Jawa Barat masuk dalam Provinsi prioritas program infrastruktur hijau, atau yang disebut sebagai Green Infrastruktur Initiative, program tersebut hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dengan lembaga di Jerman." Citarum menjadi contoh yang vital mewakili Jawa Barat dan Nasional, baru kali ini proyek sungai yang menjadi Perpres" kata M Saleh Nugrahadi.
Jika lolos seleksi, lanjut Saleh, Pemerintah Jawa Barat harus melakukan kajian, persiapan kontruksi, kelembagaan, pengelolaan dan pendampingan non fisik.

Sementara itu menurut Irsyad Imanuddin selaku Konsultan MCAB yang mendampingi Asdep Kemenko Marves dan Tim GIZ. Kedatangan rombongan hari ini khusus untuk melihat sejauh mana kondisi dari Ipal Komunal. " tadi Asdep SDA Beserta tim dari GII melihat langsung proses pengolahan limbah, kami berharap bahwa kerjasama ini benar benar bisa terealisasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air hasil olahan limbah menjadi bersih serta bisa dimanfaatkan kembali oleh industri penghasil limbah B3 menjadi zero waste sesuai dengan Perpres no 15 tahun 2018,” terang Irsyad.
Kegiatan ini, lanjut Irsyad, sekaligus mengawal kerjasama pemerintah Indonesia dan Jerman yang rencananya meliputi pendanaan terhadap Provinsi Jabar, Jateng dan Jatim, dengan nilai anggaran 20 triliun yang target pencairannya di Tahun 2022. " Perlu adanya Revitalisasi menyeluruh di MCAB, khususnya yaitu memperluas daerah pengolahan limbah B3, memperbesar kapasitas, meningkatkan kualitas olahan limbah B3 yang tentunya selaras dengan Perpres No. 15 Tahun 2018". jelas Irsyad
Pada kesempatan tersebut turut hadir, Adi Rahmat, selaku Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Jabar, Isma Andini Kabid Infrastruktur Pemukiman Disperkim Prov Jabar. (T.Pro)