-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Kol Arm Nursamsudin Terima Kunjungan Yayasan Buddha Tzu Chi, Guna Bahas Rencana Kegiatan di Sektor 8

60menit.com
Rabu, 02 Maret 2022

Kol Arm Nursamsudin Terima Kunjungan Yayasan Buddha Tzu Chi, Guna Bahas Rencana Kegiatan di Sektor 8


60menit.com - Kolonel Arm Nursamsudin saat terima kunjungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi 


60MENIT.COM, Margaasih - Rabu (02/03/2022) Bertempat di Posko Utama Satgas Citarum Harum Sektor 8, Kolonel Arm Nursamsudin selaku Komandan Sektor (Dansektor) menerima kunjungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Kedatangan tersebut dalam rangka mendiskusikan rencana kegiatan penanaman pohon yang akan dilakukan di bantaran sungai Citarum, wilayah Kampung Malayu, Desa Pameuntasan, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung 



Beberapa saat setelah melakukan perbincangan, Dansektor beserta rombogan meninjau lokasi yang akan digunakan untuk melaksanaan kegiatan. Penanaman pohon ini adalah bentuk dukungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi terhadap Program Citarum Harum, hal itu sebagai wujud sinergitas Satgas dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Kolaborasi ini tentu harus tetap terjaga, karena suksesnya program Citarum Harum berkat adanya dukungan dari semua lapisan masyarakat 


Saat di temui di sela - sela kegiatannya, Dansektor 8 Kolonel Arm Nursamsudin mengatakan," pada hari ini kita kedatangan tamu dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Kebetulan, bagi beliau ini, Citarum Harum sudah bukan hal yang baru. Kedatangannya adalah dalam rangka Rapat Koordinasi, dan meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan penanaman, yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 5 Maret mendatang ", kata Dansektor 



Untuk pohon yang akan ditaman, lanjut Dansektor, adalah tanaman keras jenis buah buahan, yaitu Nangka dan buah Alpukat. Tujuan ditanamnya pohon tersebut, selain untuk penghijauan, juga bisa memberikan nilai ekonomi untuk masyarakat, khususnya warga yang tinggal disekitar bantaran. 


" untuk kegiatan nanti, rencananya kami akan mengundang para tokoh masyarakat sekitar, dan juga pelaku usaha yang ada di wilayah sektor 8. Sehingga, kedepan dengan adanya kegiatan ini, mereka akan lebih peduli dengan lingkungan disekitar sungai Citarum. Dan juga, diharapkan dapat turut menjaga ekosistem yang ada di sungai, sehingga ada rasa memiliki apa yang kita lakukan dalam hal ini pohon yang akan kita tanam nanti", jelasnya



Sementara itu terkait rencana kegiatan penanaman tersebut, Kol Inf ( Purn) H. Utoh Zaendy S.Sos selaku Staf Khusus (Korlap) Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung menjelaskan," untuk kegiatan ini kita dibagi 2 tahap, tahap pertama itu disektor 7, disana kami serahkan tanaman salam sebanyak 500 pohon. Untuk saat ini, kita coba disektor 8 dengan tanaman buah seperti Nangka dan Alpukat. Selesai di sektor 8, rencananya kita akan berlanjut ke sektor 9 dan juga 10, setelah itu balik lagi ke sektor 7 dan seterusnya. Sehingga 5000 pohon yang kita sediakan,  akan kita bagi di 4 sektor ,masing -masing 1250 pohon di setiap sektor", terang Utoh 


Ke 4 sektor ini, lanjut Utoh, yaitu sektor 7,8,9 dan 10, sebagai uji coba dari Yayasan. Karena yang kami tahu, melalui rekan rekan dan pengalaman, di sektor juga ada integrasi. Untuk itu kami berintegrasi dengan satgas Citarum Harum, karena ada program penghijauan, yaitu program penanaman pohon keras disepanjang bantaran. Jadi ini bukan bentuk bisnis, melainkan upaya untuk menjaga alam ini agar tetap hijau, dan juga mencegah longsor untuk anak cucu kita.



" Insyaallah, nanti kita juga akan berkolaborasi dengan masyarakat pengusaha setempat dan pihak terkait lainnya.  Jadi, nanti jangan yang capai hanya sektor saja, biar para pengusaha  juga ikut andil, ikut bersama sama dalam merawat sungai Citarum. Kami berharap utuk masyarakat, dengan di kasihnya pohon buah buahan, kelak ada manfaat untuk mereka (masyarakat), sungai juga tidak kotor lagi, dan juga dapat mencegah terjadinya longsor", harap Utoh


Terkait dengan kondisi Sungai Citarum saat ini, Utoh menyampaikan kalau sungai Citarum sudah mengalami perubahan yang signifikan. Menurutnya, sungai Citarum sebelum 2018 sangat terlihat kumuh, dan sempat menyandang predikat salah satu sungai terkotor didunia. Saat ini sudah banyak mengalami banyak perubahan. Terutama sejak dibentuknya satgas Citarum Harum. (T.Pro)