-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Pembuatan Jalan Umum dan Penataan Ruang Pembuatan Serta Pengecoran Jalan KIP Anggaran Bankeu Kabupaten Ciamis, Diduga Ada Pemangkasan

60menit.com
Jumat, 20 Januari 2023

Pembuatan Jalan Umum dan Penataan Ruang Pembuatan Serta Pengecoran Jalan KIP Anggaran Bankeu Kabupaten Ciamis, Diduga Ada Pemangkasan 


60menit.com


60MENIT.COM, Ciamis - Jumat 20/1/2023 Pekerjaan pembangunan jalan umum dan penataan ruang pembuatan serta pengecoran ada di beberapa titik di Dusun Ciloa. Terdapat satu titik di wilayah RT 01/04, dengan anggaran Rp. 10.000.000 (sepuluh juta Rupiah) dan dusun Margamulya ada 6 titik, yang salah satunya berada RT. 06 dan 07 RW. 02. Margamulya. Sementara Dusun Cibodas terdapat 1 titik, di Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis Jawa Barat.


Agus Rohimat selaku Anggota DPRD Ciamis dari Dapil 5 mengeluarkan dana aspirasi dari Bankeu Kabupaten yang peruntukannya membangun jalan lingkungan dan jalan KIP dengan anggaran total mencapai Rp. 80.000.000, untuk 8 titik. Di tambah dana perubahan 10.000.000. (sepuluh juta) untuk dua titik, dengan anggaran Rp. 5.000.000/ titik dari anggaran perubahan. Dari 10.000.000. ( sepuluh juta ) satu di Dusun Ciloa di RT. 04/04 satu lagi di Dusun Margamulya untuk 04/01. 


Saat Tim Investigasi mencoba turun kelapangan dan menemui beberapa warga yang sedang bekerja secara Swadaya dalam membuat jalan KIP, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengutarakan dengan nada sedikit kurang puas dan menyayangkan turun nya dana. Warga yang ada di lapangan tersebut berbicara sambil bekerja dengan menjelaskan dana yang di laksanakan cuman diterima Rp. 5.000.000. (Lima juta rupiah), itu pun cuma di belanjakan dapat pasir satu Dump Truck. " kalau semen, itu Atos di pasok ku pak Rusim alias (panggilan sehari hari Odang), di kasih 20 sak merek Rajawali. Itu semen semua dari mereka pak". Tutur warga tersebut


Di hari terpisah (Senin 16/1/2023) saat Tim Bertemu Salah satu Warga setempat yang berinisial JN, ia memaparkan kalau mendapat bantuan aspirasi dari pak Agus Rohimat partai Gerindra untuk pembuatan jalan di gang RT 04/04 dari anggaran 5.000.000.  Namun di terapkan cuman 3.000.000, ini juga lumayan pak ada bantuan jadi kebantu masyarakat mah", kata JN


Dengan adanya informasi dugaan pengondisian anggaran aspirasi dari bantuan keuangan Kabupaten Ciamis, yang di dapat dari kumpulan warga yang bekerja. Saat Tim mendatangi warga yang sedang berkumpul di salah satu Warung, ada lagi salah satu warga berinisial WT yang menanyakan ke Tim," bapak dari mana, dari Ciamis? Jawab ia. Begini pak, coba kroscek sama bapak sebagai wartawan masa mau di biarkan tiap bantuan kerjaan nya seperti itu terus, dan bayangkan, anggaran Rp. 10.000.000. (sepuluh juta) yang di terapkan, cuman pasir satu Dump Truck, dengan harga kurang lebih (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan semen di pasok oleh orang orang partai nya, juga hal yang kecil lagi uang 5.000.000.  (lima juta) itu cuman di terima 3.000.000 dan ada yang lucu pak, di Tahun 2021 kelompok poktan maju dapat bantuan domba, bantuan 15.000.000. (Lima belas juta) cuman yang di belanjakan 5.000.000. (Lima juta) ketuanya Rusim alias Odong. Tahun 2021 kelompok tersebut dapat bantuan dari Dana Desa senilai 45.000.000. (empat puluh lima juta) di bagi dua kelompok. 


Masih kata WT," Kelompok sapi Rp. 25.000.000. Ketuanya Rusim, dan kelompok kambing yang di Cibodas ketuanya pak Daswat  senilai Rp. 20.000.000. itu tidak jelas sekarang juga di kasih pinjaman domba untuk menutupi kambing yang tidak ada ketuanya sedangkan domba nya itu yang punya kelompok di ketua nya Odong jadi tumpang tindih", ujarnya.


Dengan adanya informasi tersebut, Tim Investigasi mencoba berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Agus (Anggota Dewan) untuk mengklarifikasi terkait adanya Dana bantuan tersebut, Agus menjawab " itu silahkan tanyakan ke desa langsung dengan nada yang sangat simpel bahasanya. Saat Tim mencoba mendatangi desa dan ketemu dengan beberapa perangkat desa, Rukwa selalu Bendahara mengutarakan desa tidak ada potongan sepeserpun, uang masuk ke rek. Desa itu sudah di laksanakan oleh KPM masing masing adapun muncul bahasa tidak sedap itu mah hal yang lumrah, baik dan jelek itu biasa dan bagi kita mah ada bukti buktinya ber kwitansi pak. (A/n Odong) jadi kita juga takut pak makanya bukti buktinya ada", jelas Rukma (P Seprudin)