Tak Mau Citarum Jadi Sungai Terkotor Di Dunia, Satgas Sektor 8 Masif Lakukan Upaya Penanganannya
60menit.com
60MENIT.COM, Kab.Bandung - Rabu (15/03/2023) Kembali anggota satgas Citarum Harum Sektor 8 yang berada dibawah Komando Kolonel Arm Hari Wibowo melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan Perpres Nomer 15 Tahun 2018, yang bertujuan untuk memulihkan Ekosistem di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, supaya sungai kebanggaan masyarakat khususnya warga Jawa Barat ini, kembali menjadi sumber kehidupan
Seperti halnya yang di lakukan oleh para maung Siliwangi di Sub 2 Kelurahan Sulaiman, yang saat ini dipimpin oleh Serma Adam. Setiap hari, secara rutin anggota di Subsektor ini melakukan kegiatannya dalam mensukseskan program Citarum Harum demi masyarakat. Selain itu, bertujuan juga supaya salah satu sungai terpanjang ini terlepas dari sebutan sungai terkotor di Dunia, serta menjadikan sungai sebagai serambi depan rumah
Untuk mencapai hal tersebut, berbagai macam upaya tentunya telah di lakukan dalam upaya melaksanakan pembenahan di bantaran di sungai Citarum, Sub 2 sektor 8 hingga saat ini terus berusaha dengan maksimal demi suksesnya pelaksanaan program yang di luncurkan pada Tahun 2018 lalu. Hal ini seperti yang disampaikan Serma Adam saat berikan penjelasan terkait kegiatan di Subnya
" pada hari ini, setelah melaksanakan apel pagi kami satgas Citarum sektor 8 Sub Sulaiman, setelah melaksanakan kegiatan apel pagi, dilanjutkan dengan membersihkan dan melakukan perawatan kebun sayuran yang berada di Taman Bambu di Bantaran sungai Citarum Kampung Malayu RT. 05 RW.07 Desa Mekarrahayu", terang Adam
Seletelah melaksanakan perawatan kebun, lanjut Serma Adam, kami melakukan kegiatan patroli rutin di bantaran Sungai dan anak sungai Citarum, wilayah Kampung Malayu RT. 02. Selain itu, Komunikasi Sosial (komsos) juga tetap kita lakukan dalam rangka mensosialisasikan program Citarum tersebut
" kami berharap, kegiatan yang telah dilakukan, dapat membuat warga untuk lebih mengerti akan kondisi lingkungan dan bagaimana cara merawat serta memeliharanya, supaya sungai yang kita cintai ini tidak lagi menjadi sungai terkotor di dunia. Tak kalah penting, terjadinya perubahan terhadap pola pikir masyarakat yang saat ini dirasa masih kurang maksimal terkait dengan perlakuan terhadap lingkungan", harap Serma Adam (T.Pro)