-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


BBWS Citarum Sambangi Sektor 7 Guna Lakukan Monev Terkait Program Citarum Harum

60menit.com
Rabu, 17 Mei 2023

BBWS Citarum Sambangi Sektor 7 Guna Lakukan Monev Terkait Program Citarum Harum


60menit.com


60MENIT.COM, Kab.Bandung - Rabu (17/05/2023) Dalam rangka menjalin sinergitas unsur pentahelix, dalam penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, kepala BBWS Citarum melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) di beberapa Sektor yang ada. Salah satunya adalah monev terkait adanya jembatan apung dan gantung, sebagai falisilitas penghubung antara Kp. Ciodeng Desa Bojong Malaka Kecamatan Baleendah dan Kp. Panereusan Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot yang ada di wilayah kerja Sektor 7 Citarum Harum


Tim dari BBWS Citarum saat Cek Kondisi Jembatan Gantung


Pada kegiatan tersebut, Kepala BBWS Citarum dan rombongan yang langsung di dampingi oleh Komandan Sektor 7 Citarum Harum Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, S.Pd.,M.Si, PUPR serta Pabandya Kodam III/Slw melaksanakan monev di lokasi jembatan apung dan gantung yang ada di sektor tersebut


Diketahui, jembatan apung yang dibuat secara swadaya dan di kelola oleh perorangan tersebut, memiliki tujuan sebagai solusi untuk pengurai kemacetan dan juga di gunakan sebagai jalur pintasan/alternatif yang di pergunakan masyarakat, khususnya warga setempat



Namun menurut kacamata dinas, jembatan tersebut harus tetap memenuhi standar SOP dan dapat menjamin keselamatan para pengguna yang melintas/penyebrang jembatan, jangan sampai di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, apalagi secara legal, juga tidak mengantongi ijin resmi dari dinas terkait, dan hanya mengantongi ijin atas kesepakatan dan persetujuan warga setempat saja.


Hal tersebut seperti yang di sampaikan Bastari, selaku Ketua BBWS Citarum. Kepada 60menit.com dirinya mengatakan, " kita kesini untuk melihat jembatan gantung dan jembatan apung yang ada disini, jadi setelah kita melihat kondisinya, memang jembatan apung itu kan di bangun melintang sungai. Dimana ada arus yang resiko arus sungainya besar, sehingga perlu kajian untuk keamanan untuk kelayakan jembatan itu, dan ini juga harus ada ijin dari Balai Besar Citarum (BBWS), sehingga nanti mungkin kami akan dan sudah berkirim surat  untuk mengingatkan kembali, ini harus ada ijin dari kementerian PUPR. Rekomtek dari Citarum, yang belum dipenuhi oleh pembuat jembatan tersebut", ungkap Bastari



Namun disisi lain, lanjut Bastari, ada jembatan yang lama, yang kondisinya memang sudah perlu di rehabilitasi, dan juga terbebani adanya pipa yang ada di kiri kanan jembatan, jadi kebetulan tidak berfungsi, dan akan kita ingatkan yang buat jembatan ini, karna ini terbebani, tidak selayaknya jembatan  gantung ini yang tadinya untuk orang, motor di bebani pipa ini, makanya akan kita kembalikan kita potong nanti diambil sektor dan ada proses hukumnya


" nanti akan kita coba untuk di rehab kembali, untuk di fungsikan kembali. Nanti kita juga ke Sektor 21. Sebetulnya kegiatan monev ini berlangsung sepangjang tahun, memang kewajiban dari BBWS untuk melakukan monitoring  dan evaluasi kegiatan Citarum Harum yang dilaksanakan oleh Kodam III/Siliwangi", ujarnya


Masih menurut Kepala BBWS Citarum," jadi kita berlanjut dari Sektor ke Sektor, dan sepanjang tahun ini kita melihat, kemudian monitoring ada masalah apa, untuk kemudian dicarikan solusinya, dan juga kebetulan kita hari ini Tim kita juga yang akan terkait bagaimana keberlanjutan Citarum Harum kedepannya, nanti berdiskusi nanti ada masukan", jelas Bastari


Masih dilokasi yang sama, Dansektor 7 Citarum Harum Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, S.Pd.,M.Si. Saat di konfirmasi mengatakan," kami Satgas Citarum memberikan informasi kepada instansi/dinas terkait, tentang perkembangan sungai ini. Jadi kami selalu bekerjasama dengan instansi terkait, guna menciptakan Citarum Harum yang bersih, sehingga bisa terwujud sepanjang masa", terang Dansektor 7


Alhamdulillah, lanjut Dansektor, sepanjang bantaran yang ada di sungai, kita selalu berpatroli. Kita di siapkan ada semacam truk, exsavator, dan itu yang kita maksimalkan untuk mengatasi sampah-sampah yang ada di bantaran sungai Citarum," jelas Nurjanah.


Pada kesempatan tersebut, Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama Jawa Barat khusunya warga sekitar, untuk lebih bijak dalam membuang sampah


" apabila sampah itu sudah habis di rumah masing-masing, mungkin itu lebih baik. Sehingga sampah yang keluar dari rumah tangga masing-masing itu, memang sudah benar-benar tidak bisa dimanfaatkan. Sehingga apabila ada sampah dilingkungan rumah mungkin lebih bijak lagi untuk bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga tidak 100% sampah itu dibuang seluruhnya apalagi ketempat pembuangan yang tidak bertuan", tegas Dansektor (T.Pro)