-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Garapan Swakelola Saluran Pembuangan di Cipari, Terindikasi Tidak Sesuai Spek

60menit.com
Senin, 19 Juni 2023

Garapan Swakelola Saluran Pembuangan di Cipari, di Duga Tak Sesuai Dengan Spek 


60menit.com

60MENIT.COM, Cilacap - Maraknya pelaksanaan proyek pekerjaan saluran pembuang sisi irigasi yang dijalankan atas sepengatahuan Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS ) Citanduy, Melalui OP 2 yang berlokasi di jalan Kolonel Sugiono, kecamatan Cipari Kab Cilacap, Prov Jateng, diduga tidak sesuai dengan RAB



Pasalnya pekerjaan saluran pengelolaannya yang ada dibawah Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS Citanduy tersebut, terlihat dari pemasangan batu hanya terdirk dari satu lapis  dengan ketebalan sekitar 20 Cm


Selain itu, di duga pada pelaksanaan pekerjaan tersebut juga secara jelas terlihat asal asalan, karena volumenya nya tidak sesuai dengan RAB. Dari keterangan salah seorang pekerja, didapatkan informasi bahwa pekerjaan tersebut di awasi oleh Hadi dari BBWS Citanduy Banjar


“Saya ga tau ini pekerjaan siapa, tapi pak Hadi orang Banjar yang dari BBWS, yang saya tau pekerjaan ini di pegang oleh pa Hadi orang Banjar orang BBWS yang suka mengurus, yang suka datang ke sini” ujar salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya


Masalah bayaran pun, lanjut pekerja tersebut, juga suka di bayar sama pa Hadi. Bayarannya seminggu sekali, biasanya suka di bayar tiap hari Sabtu.


Sementara saat di klarifikasi tentang hal ini melalui pesan WhatsApp, Hadi selaku pengawas belum bisa di hubungi. Dan saat awak media menanyakan masalah pekerjaan tersebut, yang di kerjakan oleh direksi, mengapa tidak memberikan contoh yang baik,


Lalu tim investigasi dari 60menit.com mencoba untuk menghubungi melalui pesan WhatsApp ke Wulan pada (02/5/2023). Menurut Wulan dirinya sudah ke lokasi, " aman aman saja, pas saya lagi kerja kesana, cuman terimakasih untuk masukannya, nanti saya kroscek membali", ujar Wulan


Untuk hal diatas kami berharap kepada pemerintah, supaya lebih diawasi lagi. Sangat disayangkan kalau pelaksanaan di lapangan benar seperti itu, karena tidak sedikit pengeluaran anggaran, guna percepatan pembangunan. Kalau ternyata fakta di lapangan, masih banyak oknum yang hanya mencari keuntungan dengan memperkaya diri sendiri.


Tim investigasi juga minta kepada pihak APH wilayah hukumnya, untuk segera turun kelapangan dan adakan sidak langsung, supaya tidak terjadi Kolusi, Korupsi dan Nepotisme yang nantinya dapat merugikan uang Nagara. (P.Seprudin dan Tim)