Kehadiran Kanit bintibmas Polresta bandung AKP Aeng Jaya .SH, dan Kanit Binmas Polsek Dayeuhkolot Iptu Agus Yunus, Beserta Satbinmas Polresta Bandung Briptu Rezsky sebagai narasumber dan Bhabinkamtibmas Desa Sukapura Aiptu Hariyana dalam kegiatan tersebut berhasil menciptakan semangat pembelajaran yang meningkat.
Dalam kegiatan ini, para pelajar tampak antusias dengan melemparkan berbagai pertanyaan kepada narasumber. Materi utama yang disampaikan adalah tentang kenakalan remaja, sebuah isu yang sangat relevan dan penting dalam dunia pendidikan.
Para pelajar sangat bersemangat mengikuti pembahasan tentang kenakalan remaja yang membahas pengertian, dampak negatifnya, serta cara pencegahan dan penanggulangannya.
Mereka aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan bertanya kepada narasumber mengenai solusi dan langkah dalam mengatasi masalah kenakalan remaja dan bullying di lingkungan sekolah.
Kanit bintibmas Polresta bandung AKP Aeng Jaya .SH menyatakan kebanggaannya melihat partisipasi aktif dari para pelajar. Ia berharap apa yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga keamanan dan kerukunan diantara pelajar di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Dayeuhkolot Iptu Agus Yunus menegaskan pentingnya peran bersama dalam menghentikan praktik bullying dan kenakalan remaja. Ia memberikan saran kepada para pelajar agar mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk melawan bullying dan kenakalan ramaja serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Dr Kusworo Wibowo, S.H, S.I.K, M.H Melalui Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Suyatno, S.Pd.I, M.M, saat dikonfirmasi, mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat lebih peka terhadap bahaya bullying dan kenakalan remaja serta ikut serta aktif dalam memberantasnya.
“Polsek Dayeuhkolot melalui Bhabinkamtibmas akan terus melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan yang positif bagi masyarakat, khususnya di kalangan pelajar,” terangnya.
(Taupik)