-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Waduh! Baru 7 Bulan, Pemasangan Bronjong Sudah Hilang Diakibatkan Pengerjaannya Asal Jadi

60menit.com
Senin, 13 Mei 2024

Sumber foto : redaksi 60menit.com


60Menit.com, Cilacap  | Diduga karena pengerjaannya yang tidak baik, bronjong pekerjaan cek Dam Jambuluwuk, jalan Cikadu, hutan bantarmangu kecamatan Cimanggu kabupaten Cilacap Jawa Tengah. perbaikan tebing Sungai Cikawung di Desa, bantarmangu ambruk ( hilang ), sabtu (04/5/2024).


Mirisnya, pekerjaan pemasangan Bronjong tidak ada papan nama Hal ini diketahui saat Tim Media ini turun di lokasi pekerjaan, Kamis (09/05/2024) malam.


Menurut hasil pantauan media ini di lokasi pekerjaan bahwa pada pekerjaan tersebut tidak ada terpasang papan proyek pekerjaan, hal ini melanggar Undang-Undang Keterbukaan Publik (UU KIP NO. 14 Tahun 2008 ) tentang penggunaan keuangan Negara.


Apa lagi ini yang bersumber dari dana APBN 2023 sekarang sudah tidak ada bentuk pisiknya sudah ambruk, padahal baru 11 bulan dibangun untuk perbaikan tebing di cek Dam Jambuluwuk Sungai cikawung.


Informasi dari salah seorang warga yang tidak jauh dari lokasi pekerjaan. MJ mengutarakan ke media perbaikan, tanggul itu merupakan proyek pembangunan penahan tebing Sungai Cikawung.  


Sedangkan, pekerjaan dan penanggung jawabnya sebagai pelaksana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah OP 2 BBWS Citanduy serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.


Berdasarkan pantauan di beberapa titik, kondisi bronjong dan kawat yang diisi batu ada beberapa pekerjaan terlihat hilang, karena diduga tidak pemasangan tidak proporsional


Bahkan, bronjong yang sudah terpasang sebulan lalu ambruk hingga mengakibatkan batu-batuan yang diikat kawat terputus. Rusaknya bronjong itu diketahui pada Rabu 26 Juli 2017.


Kondisi di lapangan.


Warga sekitar lokasi proyek bernama S Situmeang menyatakan khawatir rusaknya bronjong memengaruhi kualitas tanggul Sungai cikawung.             


Saya menduga, selama pekerjaan itu berlangsung, diduga tidak sesuai bestek. Bahkan material pemasangan pemasangan lidah dirakit di atas. Seharusnya yang dipasang di bawah harus profesional sebagain pihak pemborong dan pekerjanya harus bisa menatanya sedangkan batu yang disusun tidak padat dan banyak rongganya sehingga bronjong itu ambruk," jelas dia.


Warga lainnya bernama AS. P Nababan berharap aparatur terkait mengawasi pekerjaan tersebut. "Ya kita minta agar pengerjaannya baik lah. Kami yang tinggal di pinggir sungai kan jadi takut kalau tanggul itu tidak bagus," ucapnya.


Sementara saat awak media mengonfirmasi terkait rusaknya bronjong itu ke Pemerintah bantarmanggu, Kecamatan Cimanggu  hingga kini belum ada perbaikan jadi di khawatir kan ada air besar sedangkan tebing itu dekat ke pemukiman." Ujarnya.


Sementara hingga berita ini ditayangkan, media ini masih terus mengumpulkan data-data dan informasi lebih lanjut karena masih kesulitan untuk Konfirmasi dengan pihak BBWS nya apalagi dengan pihak pemborongnya saya sarankan ke pihak APH minta segera turun kelapangan biar ada efek jera bagi pelaksana lapangan. 


(P seprudin)