-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Indonesia-Belarus akan Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

60menit.com
Rabu, 20 Maret 2013

Presiden SBY dan Presiden Lukashenko memberikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Selasa (19/3) sore. (foto: cahyo/presidenri.go.id)
Presiden SBY dan Presiden Lukashenko memberikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Selasa (19/3) sore. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

JAKARTA - ndonesia dan Belarus sepakat untuk lebih meningkatkan kerja sama bidang ekonomi, terutama investasi dan perdagangan. Kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman atau MoU, diantaranya kerja sama pertanian, pertambangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mitigasi bencana.

"Kami sepakat untuk lebih meningkatkan lagi kerja sama ini, terutama untuk sektor perdagangan, investasi, pertanian, dan ilmu pengetahuan dan teknologi" kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers bersama Presiden Belarus Alexander Lukashenko, usai pertemuan bilateral, di Istana Merdeka, Selasa (19/3) sore.

Pada pertemuan bilateral, kedua kepala negara membahas agenda yang konkrit untuk kerja sama di waktu mendatang, termasuk peningkatan investasi di Indonesia dan Belarus. "Potensi ekonomi di Indonesia juga kuat, maka investasi akan dapat kita tingkatkan lagi di tahun-tahun mendatang," ujar SBY

Sementara di bidang pertanian dan pertambangan, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam pengadaan alat-alat berat pertanian dan pertambangan. Menurut Presiden SBY, Belarus adalah negara yang maju dalam bidang pertanian dan pertambangan. Belarus memiliki sejumlah keunggulan di bidang ini.

Kedua negara juga membahas kerja sama di bidang pengetahuan dan teknologi, serta pendidikan, budaya, dan pariwisata. Kerja sama dalam bidang mitigasi bencana dan pertahanan juga menjadi fokus pembicaraan kedua kepala negara.

"Indonesia adalah negara dengan penduduk yang besar dengan ekonomi yang terus tumbuh dan daya beli yang meningkat," Presiden SBY menambahkan.

Mendampingi Presiden SBY saat memberikan keterangan pers ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menkeu Agus Martowardojo, Mentan Suswono, Mendikbud Muhammad Nuh, Menperin MS Hidayat, Menpora Roy Suryo, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Lingkungan Hidup Baltashar Kambuaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menristek Gusti Muhammad Hatta, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, dan Kepala BNPB Syamsul Maarif. (*)