-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Keluarga Besar Rd. Rasadi Selalu Gelar Kumpul Keluarga

60menit.com
Minggu, 15 April 2018

Dari Kiri : Rd. Maman Resmana, Rd. Dewi Riyanti, Drs. Nurul Aen


CIAMIS, 60MENIT.COM - (15-04-2018) Sudah 8 tahun kebelakang keluarga besar Rd. Rasadi yang asal muasal dari Idihiyang Kabupaten Tasik Malaya melaksanakan kumpulan keluarga, dari anak cucu  bahkan sampai cicit dan seterusnya.

Kegiatan ini antara lain untuk mempersatukan kekeluargaan yang kini sudah tersebar ke beberapa daerah, diantaranya kita bandung, tasik, ciamis, bogor bahkan beberapa kota lainnya terutama yang bertempat tinggal di jakarta.

Kumpul keluarga tiap triwulannya selalu berpindah pindah sesuai dengan kesepakan bersama, kadang di kita Bandung, bogor, tasik dan sekarang kebetulan di keluarga ciamis, disela kumpul keluarga pengurus mengadakan arisan keluarga, dirangkaikan ini pasti ada diskusi demi mempererat tali kekeluargaan.



Keluarga besar ini dibentuk kepengurusan yang layak identiknya kepengurusan di organisasi, dalam tiap kegiatan  dalam silaturahmi ini selalu dibuka oleh ketua perkumpulan yaitu Dts. Nurul Aen, tak lain sambutan pembukaan yang selalu menampung pendapat dari beberapa ide dan harapan dari para anggota keluarga yang lainnya.

Dalam usulan tersebut salahsatunya dari sesepuh generasi pertama yaitu Rd. Maman Resman memberikan ide supaya selalu adanya perhatian terhadap anggota keluarga yang terkena musibah seperti sakit dan musibah lainnya, sehingga para kumpulan anggota tersebut untuk menyumbang dengan bentuk perhatian demi terwujudnya silaturahmi mempererat tali kekeluargaan.

Nurul mengatakan "hal itu sudah terbiasa dalam perhatian dan kepedulian dalam bentuk apapun terutama jangan sampai muncul pendapat menghiraukan keluarga yang lain, soalnya kegiatan ini bertujuan untuk saling memperkenalkan keluarga yang mungkin pasti tidak tahu perkembangan antar generasi, sehingga dengan hal ini kekuatan tali kekeluargaan jangan sampai putus". Pungkas Nurul (Zhovena)