-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Satgas Sektor 7 Citarum Harum dan JPCH Temukan Pabrik Pencelupan Jeans Tanpa IPAL di Sukamukti

60menit.com
Senin, 16 April 2018

Dansektor 7 (Kol. Kav. Purwadi)
KAB.BANDUNG, 60MENIT.COM - Ulah nakal dan akal-akalam para pemilik pabrik pencemar lingkungan sepertinya tidak pernah habis dan berhenti sebelum dibuat jera oleh aparat hukum terkait. Seolah - olah mereka tutup mata dengan apa yang tengah gencar dilakukan pemerintah pusat melalui Perpres Citarum Harum Maret 2018 lalu yaitu Program Revitalisasi Sungai Citarum dari hulu hingga hilir.


Seperti yang baru-baru ini telah ditemukan oleh Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 7 Kolonel Kav Purwadi bersama jajarannya dan Komunitas Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) yang dipimpin Asep Mulyana dan Martika Edison mewakili Ketua JPCH Setio, SH,MH pada Senin (16/4) di Kampung Bojong RT 02/03 Desa Sukamukti Kec.Katapang Kab.Bandung.


Tim gabungan ini menemukan pabrik pencelupan celana dan jaket jeans yang menggunakan bahan kimia berjenis sulfur, sodium dan softener yang limbahnya langsung dibuang ke Citarum tanpa melalui ipal. Berdasar informasi di lapangan pemilik pabrik yang memiliki karyawan berjumlah 6 orang bernama CV.BMW ini berinsial Y asal Sumatra.

Dari pantauan 60MENIT.COM di lapangan limbah yang keluar dari pabrik ini berwarna hitam dan biru pekat dan berbau menyengat. Ini disinyalir berasal dari mesin pencelupan yang menggunakan bahan kimia tadi. Menurut Dansektor 7 Kolonel Purwadi temuan ini rencananya akan dilaporkan ke pihak terkait diantaranya Dinas LH dan aparat kepolisian untuk segera ditindaklanjuti, bila perlu ditutup bila tidak mengindahkan aturan, jelasnya.


Menurut Asep Mulyana dari JPCH aparat berwenang harus segera bertindak dengan temuan - temuan pabrik pembuang limbah ini. "Jika tidak ada tindak lanjut maka tidak akan ada efek jera bagi mereka, akibatnya Program Citarum Harum yang kini tengah digemakan seluruh pihak terkait dikhawatirkan melempem", tandasnya. (Yusman)