-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Soal Pilihan Pada Pilkada Torut, Tangke Rombe: Pare Ba'ru Opa

60menit.com
Minggu, 25 Oktober 2020

60menit.com | Dr. Ir. Petrus Tangke Rombe, M.H.,

60MENIT.COM, Toraja Utara | Pilkada serentak yang dijadwalkan 9 Desember 2020, tak lama lagi. Dihitung dari sekarang, waktunya sisa 44 hari. Ini berarti setiap peserta pilkada dari pasangan calon yang ada, tak ingin kehilangan momen. Mereka terus bergerak dengan gerbongnya, yakni tim pemenangan dan relawan, menggalang dukungan masyarakat agar dipilih.


Seperti di Toraja Utara yang juga menggelar Pilkada mendatang. Ada 3 (tiga) pasangan calon siap berlaga, yakni Yosia Rinto Kadang-Yonathan Pasodung (RINDU), Yohanis Bassang-Frederik V. Palimbong (BADE'), dan Kala'tiku Paembonan-Etha Rimba P. Tandi Payung (KALETHA). Ke-3nya saat ini terus berusaha meraih simpati masyarakat dengan caranya. 


Instrumen kampanye yang digunakan selain secara Virtual, juga lewat aplikasi media sosial yang sudah lazim, seperti Facebook, WA Group dan lainnya. Berbagai respon dan persepsi muncul, seperti dari warga Toraja utamanya tokoh masyarakat Torut seputar pilihan mereka. Persepsi atas pilihan tersebut merupakan hak azasi setiap orang atau warga.


Tak salah yang dilontarkan mantan Bupati Paniai Papua, DR Ir Petrus Tangke Rombe, MH. Sebagai individu atau pribadi, ia lebih memilih pasangan calon nomor urut 2, yakni Yohanis Bassang-Frederik V. Palimbong atau OmBas-Dedy alias BADE'. "Pare ba'ru opa (red, padi baru lagi)," ungkapnya, via WhatsApp (WA), baru-baru ini. 


Maksud perkataannya, biar yang baru lagi dipilih. Pasalnya, Kala'tiku Paembonan dan Yosia Rinto Kadang adalah bagian dari KABORO' (Kala'tiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang). Keduanya pecah kongsi dan kini masing-masing jadi Cabup. "Sudah seharusnya merenung sejenak kira-kira kalau kita dukung paslon no 1 dan no 3 kedepan 5 tahun jadinya apa," tuturnya.


Setidaknya, kondisi Toraja Utara periode lalu tak terlepas dari andil Kaboro'. Baik-buruknya menjadi tanggungjawab keduanya. Maka itu, kata Tangke Rombe, kedepan cabup yang berlatarbelakang birokrat dan handal harus diperkuat agar pemerintahan dan pembangunan Torut berjalan sesuai koridor ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 


"Perkuat birokrat yang andal. Bupati kan pelayan bukan dilayani. Saya percaya pejabat dari Papua bekerja dengan hati. Dulu FBS (Frederik Batti Sorring, Bupati Torut sebelum Kala') masih diingat masyarakat Torut," ucap Tangke Rombe. Dia menghimbau masyarakat Torut agar tetap menjaga kondisi kamtibmas yang aman dan damai menjelang pilkada di tengah pandemi. 


(anto)