-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Wali Kota "Jemput Bola" Percepat Pembangunan Infrastruktur

60menit.com
Kamis, 22 April 2021

60menit.com | Wali Kota Bandung (Oded M. Danial) bersama Gubernur Jawa Barat.(Ridwan Kamil). Kamis (22/04/2021).

60MENIT.com, Bandung | Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hingga pemerintah pusat dalam rangka penambahan infrastruktur guna memperlancar lalu lintas di Kota Bandung.


Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, ada banyak infrastruktur yang sedang dalam pembahasan. Selain flyover, ada tol dalam kota North South (NS) Link, Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya, sampai Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR).

"NS Link masih dibahas, remcana yang digagas dan sedang dibahas ada BRT, nanti BRT ini akan hadir di Kota Bandung. Karena Bandung ini kapasitas jalan yang terbatas, kecil-kecil, dan kelokan-kelokan," katanya usai peresmian flyover Jalan Jakarta dan Jalan Laswi, Kamis (22 April 2021).

"Memang untuk BRT itu Bandung Raya. Ini jadi Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk fly over Kopo, dan yang fly over Samsat juga termasuk di situ," tambahnya.

Wali kota menyampaikan, upaya "jemput bola" yang dilakukan lewat komunikasi terus menerus dengan pihak-pihak terkait agar infrastruktur yang sedang dalam pembahasan bisa segera terealisasikan.

"Mudah-mudahan teralisasi di zaman Mang Oded. Tadi sudah ngobrol juga dengan pak gubernur, beberapa ada yang sudah bisa dilaksanakan," katanya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, di Kota Bandung ada beberapa pekerjaan yang sifatnya infrastruktur jalan yang akan dibangun. "Pertama jalan layang Samsat sampai perempatan Buahbatu. Itu akan kita kondisikan dengan pemerintah pusat. Kedua, NS Link. Itu juga sedang kita bahas semua," ucapnya.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut semata-mata memang dibutuhkan untuk melengkapi kondisi kelancaran lalu lintas.

"Itu yang tidak bisa dihindari, seiring dengan kemajuan Kota Bandung dan juga pariwisata yang semakin ramai. Tentunya ada konsekuensi kemacetan," katanya.

"Untuk jangka panjang tetap diupayakan program angkutan umum massal berbasis rel. Itu juga sudah masuk ke rencana strategis dari Bappenas. Sehingga pelan-pelan kita sempurnakan untuk kenyamanan di Kota ini dalam bergerak, bermobilitas yang tentu lebih baik," imbuhnya.

(zho)