-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Jumat Curhat, Polresta Bandung Mendengar Suara Masyarakat Mengenai Antisipasi Maraknya Aksi Geng Motor

Minggu, 23 Juni 2024

60MENIT.COM, Kab. Bandung - Polresta Bandung kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat di Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pada Jumat, 21 Juni 2024.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, yang didampingi oleh Kapolsek Banjaran, Camat Banjaran, serta para Pejabat Jajaran Utama (PJU) Polresta Bandung. 

Tujuan dari Jumat Curhat adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan, aduan, dan masukan terkait berbagai isu yang ada di sekitar mereka.

Dalam sesi kali ini, banyak warga yang mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap masalah geng motor, pendataan ojeg pangkalan, dan peredaran narkoba di wilayah mereka. 

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menyatakan komitmennya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan langkah-langkah yang terukur. 

"Kami melakukan pendekatan dari berbagai sisi, mulai dari upaya preemtif dengan mendatangi sekolah-sekolah dan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas," ujarnya.

Kusworo juga menjelaskan bahwa upaya preventif dilakukan dengan rutin melakukan patroli secara berkala dengan kami atur jadwal yang terstruktur untuk memastikan tidak ada celah bagi geng motor untuk beraktivitas tanpa terdeteksi.

Untuk langkah represif, Kapolresta Bandung menegaskan bahwa mereka siap bertindak tegas terhadap geng motor yang melakukan tindak pidana. 

"Kami tidak segan untuk melakukan tindakan penangkapan, bahkan dengan tindakan tembak ditempat jika diperlukan," tegasnya.

Kemudian kami selalu melakukan rilis informasi kepada publik melalui konferensi pers di Polresta Bandung setiap kali melakukan penangkapan terhadap anggota geng motor dengan harapan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.

Namun demikian, Kapolresta Bandung juga menekankan bahwa pemberantasan geng motor tidak dapat dilakukan sendirian dan kami membutuhkan dukungan penuh dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan orang tua. 

"Keterlibatan aktif mereka diharapkan dapat membantu memantau dan mencegah anak-anak muda terlibat dalam aktivitas yang berpotensi merugikan seperti geng motor," pungkasnya.

Dengan demikian, melalui Jumat Curhat ini, Polresta Bandung tidak hanya mendengarkan keluhan masyarakat tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus melindungi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bandung.
(Taupik)