60MENIT.COM, Rancaekek – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, jajaran Polsek Rancaekek Polresta Bandung terus konsisten melakukan pendampingan terhadap para petani jagung di wilayahnya. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan kontrol dan pengawasan penanaman jagung di Lahan Baku Sawah (LBS) yang berlokasi di Kampung Kamurang RT 02 RW 08 Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Senin (4/8/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Aipda Deden Suryadi (Bhabinkamtibmas Desa Jelegong) bersama Bripka Anjar P.S. (Bhabinkamtibmas Desa Tegal Sumedang), yang melakukan pendampingan terhadap proses penanaman jagung hibrida merk Pertiwi. Dari total lahan seluas 2.800 m² (200 tumbak), hingga saat ini sudah ditanami seluas 1.800 m², dengan tambahan 300 m² yang ditanam hari ini.
Kapolresta Bandung Kombespol Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR melalui Kapolsek Rancaekek Kompol Deny Sunjaya, S.H., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendorong kemandirian pangan berbasis lokal.
"Bhabinkamtibmas hadir tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga aktif mendukung produktivitas pertanian masyarakat sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap program ketahanan pangan nasional," ungkap Kompol Deny.
Selama kegiatan, petugas turut memantau kendala yang dihadapi petani, seperti permasalahan pengairan yang menjadi hambatan utama di lapangan. Selain itu, para Bhabinkamtibmas juga memberikan motivasi dan informasi teknis kepada petani, serta melakukan koordinasi dengan pihak penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk solusi jangka panjang.
Salah satu petani binaan, Ibu Irus (51), menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan langsung Polri dalam kegiatan pertanian yang selama ini jarang tersentuh dukungan keamanan maupun teknis.
Diharapkan, kegiatan ini dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan khususnya komoditas jagung di wilayah Kecamatan Rancaekek, sekaligus memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan wilayah yang aman, produktif, dan sejahtera.
(Taupik)


