-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Pegadaian Siap Jadi Alternatif Pembiayaan Sektor UMKM

60menit.com
Senin, 01 April 2013

 

BANDUNG - Pegadaian menyatakan diri siap membantu pelaku UMKM yang kesulitan mendapatkan modal dari perbankan. Sejauh ini, berbagai permasalahan dan kendala masih dialami para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Satu di antaranya, dalam hal pembiayaan.
 
Direktur Bisnis II PT Pegadaian, Sumanto Hadi, menegaskan pihaknya mendukung perkembangan sektor UMKM dengan menyiapkan skema pembiayaan yang lebih mudah dan cepat bagi para pelaku UMKM.
 
Skema itu, jelasnya, bukan termasuk penyaluran dana melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Skema alternatif itu, ungkapnya, di antaranya kredit cepat dan aman (KCA), dan Kredit Angsuran Sistem Fidusia (Kreasi). Menurutnya, dua skema ini dapat lebih memudahkan
seluruh lapisan masyarakat.
 
"Termasuk para pelaku UMKM, untuk memperoleh pembiayaan," ujarnya, Kamis di Bandung.
 
KCA merupakan kredit bersistem gadai yang cepat dan bagi seluruh kalangan. Agunannya perhiasan emas atau barang lain. Nilai pinjaman dapat mencapai Rp 200 juta. Sukubunga 15 persen per hari Jangka waktunya 120 hari dan bisa diperpanjang.
 
Sementara skema Kreasi, tambahnya, berupa kredit berangsuran bulanan. Ini, tukasnya, bagi pengembangan UMKM. "Nilai pinjamannya sampai Rp 100 juta. Prosesnya cepat, hanya 3 hari. Tenor pinjamannya, 12, 18, 24, dan 36 bulan," pungkasnya.
 
Sementara itu Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal Soetisno mengakui banyak kalangan UMKM yang sulit mendapatkan modal dari bank. Padahal, perbankan menjadikan pelaku UMKM sebagai target pasar penyaluran kreditnya. Namun, ucapnya, adanya regulasi yang membuat masih banyak pelaku UMKM sulit memperoleh pembiayaan perbankan.
 
Karenanya, kata Agung, pihaknya menggandeng lembaga keuangan non-perbankan. Tujuannya, terang Agung, untuk menjadi lembaga pembiayaan alternatif bagi para pelaku UMKM. "Dasar itulah yang membuat kami bersinergi dengan PT Pegadaian," tutur Agung.(*)