Persembahan Kota Bandung untuk Prestasi Olahraga
Melalui Rapat paripurna DPRD Kota Bandung, Kamis, (28/03/2013), Akhirnya Stadion Utama Sepakbola (SUS)Gedebage memiliki nama yang cukup membanggakan bagi Warga Kota Bandung khususnya dan warga Jawa Barat umumnya. DPRD Kota Bandung menetapkan nama SUS Gedebage menjadi GELORA BANDUNG LAUTAN API (BLA).
Nama GELORA BANDUNG LAUTAN API (BLA), menjadi nama yang paling banyak dipilih responden pada Polling SMS yang dilakukan DPRD Kota Bandung mulai 4 hingga 22 Maret.
Dari 14.777 sms yang masuk ke server, 83,3 persennya memilih nama 'Gelora Bandung Lautan Api'. Sisanya yakni Gelora Gedebage Kota Bandung dengan jumlah sms 2.047 (11,7 persen), kemudian Gelora Rosada dengan jumlah sms 871 (5,0 persen).
"Sesuai kesepakatan rapat bamus, kami menetapkan nama tersebut sebagai nama stadion yang ada di Kecamatan Gedebage," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Setiadi, kepada wartawan.
Ditempat yang sama Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengatakan, pihaknya menghormati hasil polling dan ketetapan DPRD Kota Bandung terkait nama stadion yang ada di Kecamatan Gedebage tersebut.
"Kita menghormati proses itu, untuk selanjutnya akan ditetapkan oleh Perwal (peraturan wali kota-red). Yang jelas prosesnya sudah dilakukan dan sudah dipublikasikan. Masyarakat juga sudah diikut sertakann," ujar Ayi. (ADV)
Warga Kota Bandung antusias menghadiri "soft launching" Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA) yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung H Dada Rosada di Gedebage Kota Bandung, Jumat, (10/5/2013).
Warga yang berdatangan ke stadion terbesar di Jawa Barat itu sejak sore hari dan terus mengalir hingga malam hari. Warga ingin menyaksikan detik-detik bersejarah peresmian stadion yang menelan biaya senilai Rp595 miliar itu.
"Gelora BLA membikin kami bangga, Bandung sebagai masyarakat sepak bola sangat layak memiliki stadion semegah ini. Bila sudah rampung tentu akan lebih megah," kata salah seorang bobotoh Persib Bandung.
Fasilitas Gelora Bandung Lautan Api dibangun di atas lahan 24,5 hektare yang terletak tidak jauh dari jalur Tol Purbaleunyi Km 151 yang rencananya juga akan dibuka menjadi pintu tol Gedebage.
Dibawah guyuran hujan, Walikota Bandung Dada Rosada meresmikan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Jum’at (10/05) , di Gede Bage Kota Bandung.
Dalam Sambutannya, Dada berharap akan banyak torehan prestasi di stadion baru ini. Selain itu, ia berpesan agar bobotoh Persib Bandung ikut menjaga stadion tim kebanggaan Jawa Barat itu.
Dada berharap dengan adanya Stadion baru ini, dapat mengembalikan masa kejayaan Persib.
“Saya berpesan kepada bobotoh agar jangan merusak kursi stadion atau fasilitas lainnya, karena uang yang dipergunakan adalah uang rakyat juga, sebaiknya kita ikut memeliharanya,” pungkas Dada.
Acara peresmian ini juga dihadiri Gubernur Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Dede Yusuf, Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, Kapolrestabes Bandung Pol Abdul Rakhman Baso, Perwakilan DPRD kota Bandung Unsur Muspida, pengurus KONI, serta ratusan bobotoh Persib Bandung.
Pemerintah Kota Bandung sendiri sudah merencanakan pembangunan (stadion) ini sejak 20 tahun lalu.(ADV)
Tahap Pembangunan
BANDUNG LAUTAN API (BLA), dibangun di atas lahan seluas 24 hektare, yang terdiri dari lima hektare luas stadion dan 19 hektare untuk pembangunan area parkir dan taman.
Kursi yang diperuntukkan penonton adalah kursi buatan Inggris yang tahan panas.Kursi-kursi tersebut, serupa dengan kursi yang dipergunakan di Stadion Olympic Australia, Stadion Bukit Jalil di Malaysia, dan Stadion Common Wealt di Inggris. Kursi ini bisa dilipat seperti layaknya tempat duduk penonton bioskop.
SUS gedebage dibagun diatas lahan seluas 24,5 hektar dengan luas bangunan 72.000 m2, mampu menampung 38.000 penonton.
Selain kursi biasa, SUS Gedebage juga telah dipersiapkan untuk para penyandang cacat dengan menyediakan sekitar 200 kursi.
Seluruh proses lelang tender pembangunan stadion sepakbola (BANDUNG LAUTAN API (BLA), Bandung, sudah sesuai prosedur dan tidak bertentangan dengan Keputusan Presiden (Keppres) 80/2003, tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Seluruh tahapan, terutama yang tercantum dalam Pasal 16 Keppres tersebut, sudah dilaksanakan panitia lelang. Panitia sudah menetapkan metode pemilihan penyedia barang/jasa, memiliki metode penyampaian dokumen penawaran, metode evaluasi penawaran dan jenis kontrak.
"Prinsipnya, pengerjaan fisik ini kan harus didukung perencanaan matang, juga persyaratan teknis dan dokumen lainnya. Panitia lelang, sudah memenuhi hal itu sehingga kami nilai tidak ada yang salah," kata direktur penyelesaian sanggahan lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah (LKPP), Riad Horem usai menjelaskan proses lelang SUS Gedebage, di Auditorium Rosada Balaikota Pemkot Bandung, Rabu (03/02).
Presdir PT Penta Rekayasa Architecture, Forest Jieprang menjamin tidak ada penurunan kualitas pada pembangunan SUS BANDUNG LAUTAN API (BLA). (ADV)
Tayang per tanggal 18 Mei 2013