Ai Fatimah |
GARUT, 60 MENIT.COM - (25-02-2017) Perhatian pemerintah juga
keadilan dari aparat yang menangani penelantaran istri dikabupaten Garut masih
belum dirasakan oleh seorang wanita yang sudah beberapa tahun ditelantarkan
suaminya karena sering kawin dan membiarkanya hidup dalam kesendirian juga
tanpa nafkah baik lahir maupun batin, terlebih suaminya seorang PNS yang jelas
melanggar PP 53 tentang indisipliner pegawai negri sipil.
Menurut pengakuan seorang wanita
yang ditemui dirumahnya dikampung Harempoy desa karyajaya kecamatan Bayongbong
kabupaten Garut disebut Ai Fatimah kamis (15/02) memaparkan bahwa suaminya turun
dari rumah sejak tanggal 26 maret 2015 lalu menelantarkan dirinya tanpa memberi
nafkah lahir maupun batin dan menikah sirih bersama seorang perempuan bernama
Ade Mimih bin Adang bulan mei 2015.
Pernikahan suaminya itu
dilaksanakn dikampung istri mudanya warga kampung salakuray Rt 05 Rw 01 desa
salakuray kecamatan Bayombong,
pernikahan oleh sesepuh masyarakat yaitu ustad zenal bin H Munir
warga kampung salakuray Rt 03 Rw 02 desa salakuray kecamatan Bayombong. Pihaknya sudah berusaha
melaporkan suaminya (AH) kepihak UPTD pendidikan karena bersetatus PNS
dilingkungan pendidikan sebagai kepala sekolah di SDN pamalayan 2, selain itu
pihaknya juga melaporkan terhadap Dinas pendidikan kabupaten Garut, Badan
kepegawaian daerah ( BKD) juga ke inspektorat bahkan melaporka ke PPA Polres
garut.
Menurut Ai usahanya itu sama sekali
seperti tidak akan mendapatkan hasil sesuai aturan pemerintah terhadap PNS
karena jawaban yang diterima Cuma medapatkan alasan bahwa BAP nya belum
selesai, sementara jawaban dari BKD pihaknya akan bisa memproses dan belum bisa memastikan karena pihak BKD
menunggu hasil dari pengadilan agama juga pengadilan umum yang belum selesai,
harunya,
Ai menambahkan suaminya diketahui
sudah melakukan pernikahan sebanyak 6 kali selain ke janda bahakan sampe pernah
berhubungan dengan wanita yang memilki suami hingga rumah tangganya berantakan,
sampai saat ini suaminya menelantarkan dirinya, anaknya yang dimasukan ke
daptar gajihnya juga tidak pernah mendapatkan perhatian sementara tuntutan yang
dijukanya saat ini sedang melakukan proses cerai dipengadilan agama Garut yang
tinggal beberapa tahap lagi, Tuturnya . ( Wida )