BANDUNG, 60MENIT.COM - Kepolisian Polres cimahi masih melakukan penyelidikan penemuan 2 kerangka mayat seorang ayah dan anak, dari hasil keterangan oleh tkp mayat tersebut sudah hampir 2 tahun di simpan di rumah oleh keluarga nya tanpa di kubur, penyebab meninggalnya 2 Orang tersebut kepolisian belum bisa menyimpulkan kematian nya di akibatkan oleh motif belum di ketahui.
Saat di wawancarai oleh wartawan 60mwnit.com lewat handphone selulernya pada tanggal 31/01/2018 Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra mengungkapkan ketika dari kepolisian mendatangi rumah yang beralamatkan, di Gang Nusaindah 6 blok 13 no117,RT 07 RW17 kota cimahi, kelurahan melong, kecamatan cimahi kondisi mayat tersebut sudah dalam keadaan tulang belulang, polisi menduga kerangka tersebut sengaja dibsimpan oleh keluarganya.
Niko menambahakan, kedua kerangka tersebut di ketahui bernama Nanung Sobana, lahir pada tanggal 13 oktober 1932 dan Hera Sri Herawati lahir pada tanggal 16 Februari 1976 yang merupakan ayah dan anak.
Lebih lanjut dikatakan Niko, ke 2 jenasah itu oleh keluarga nya di perlakukan layaknya orang yang masih hidup, polisi kini masih tetap menelusuri motif di balik penemuan mayat tersebut, sebab kemungkinan di sinyalir ada keyakinan tertentu yang di yakini oleh keluarga nya dan polisi belum menyimpulkan apa kaitan nya atau tidak dengan agama yang di akui di indonesi, dan alasannya kenapa menyimpan zenasah kalau di bunuh biasanya mayat nya di buang, dan kenapa ini tidak malah di simpan. "Pungkas Niko". (Lia)
Saat di wawancarai oleh wartawan 60mwnit.com lewat handphone selulernya pada tanggal 31/01/2018 Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra mengungkapkan ketika dari kepolisian mendatangi rumah yang beralamatkan, di Gang Nusaindah 6 blok 13 no117,RT 07 RW17 kota cimahi, kelurahan melong, kecamatan cimahi kondisi mayat tersebut sudah dalam keadaan tulang belulang, polisi menduga kerangka tersebut sengaja dibsimpan oleh keluarganya.
Niko menambahakan, kedua kerangka tersebut di ketahui bernama Nanung Sobana, lahir pada tanggal 13 oktober 1932 dan Hera Sri Herawati lahir pada tanggal 16 Februari 1976 yang merupakan ayah dan anak.
Lebih lanjut dikatakan Niko, ke 2 jenasah itu oleh keluarga nya di perlakukan layaknya orang yang masih hidup, polisi kini masih tetap menelusuri motif di balik penemuan mayat tersebut, sebab kemungkinan di sinyalir ada keyakinan tertentu yang di yakini oleh keluarga nya dan polisi belum menyimpulkan apa kaitan nya atau tidak dengan agama yang di akui di indonesi, dan alasannya kenapa menyimpan zenasah kalau di bunuh biasanya mayat nya di buang, dan kenapa ini tidak malah di simpan. "Pungkas Niko". (Lia)