BANDUNG, 60MENIT.COM – Senin (16-07-2018) Sektor 5 Sungai Citarum yang dipimpin oleh Kol. Inf. Dadang Rahadiansyah hari ini menerima pelepasan Mahasiswa KKN dari UPI di dua lokasi yaitu di Kecamatan Solokan Jeruk dan di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Mahasiswa ini ikut dalam penelitian Tematik baik dalam pembelajaran, pendekatan maupun pendekatan terhadap sungai citarum yang kini heboh diterjunkannya pasukan siliwangi untuk memperbaiki sungai citarum dari citra dunia sungai terkotor sedunia. Terjunnya pasukan siliwangi ke sungai citarum hingga dibentuk 22 sektor sepanjang sungai citarum yang melintasi 12 kabupaten dan kota adalah sebagai pergerakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membereskan kotornya sungai dan bantaran sungai citarum terutama menertibkan bahaya limbah yang dimuntahkan oleh para pengusaha industri secara bebas bahkan ada inisiasi terkordinir atas lindungan para pihak pemangku jabatan pemerintah setempat.
Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat karena terkontaminasinya air sungai dengan racun limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan bahan bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan atau kelangsungan hidup manusia, mahluk lain bahkan lingkungan hidup pada umumnya, karena sifat sifat itu bahan berbahaya dan beracun serta limbahnya memerlukan penanganan khusus. Aktifasi pasukan siliwangi ini menuai perhatian masyarakat banyak hingga Presiden Indonesiapun mengeluarkan peraturan (Perpres No. 15 Tahun 2018) untuk percepatan perbaikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada semua pengusaha industri/pabrik sekitar supaya ditertibkan demi kemablinya kondisi air sungai citarum yang normal dan bebas dari bahaya racun tersebut.
Beberapa Perguruan Tinggi melepas mahasiswanya untuk KKN ditiap sektor citarum harum hingga sebanyak 2.221 mahasiswa, dengan tujuan penelitian tematik dan ikut mengeluarkan idenya dengan karya bakti bersama pasukan siliwangi, hal ini dilakukan karena target dari pemerintah yang telah dideklarasikan Menko Maritim (Luhut Binsar Panjaitan) dengan ribuan pengusaha industri terkait dengan target 3 bulan sungai citarum harus bersih dari limbah, sejak tgl. 3 Mei 2018 hingga 3 Juli 2018, alhasil sungai citarum kini masih Kotor.
Giat personil sektor 5 dilanjutkan dengan melaksanakan pembenahan penataan bantaran sungai dengan tujuan mempercantik wilayah yang kini terlihat kumuh dan tidak terawat bila dibandngkan dengan kawasan hijau di daerah lain, giat ini melanjutkan dari hari sebelumnya yaitu karya bakti oleh sub sektor II dengan melaksanakan karya bakti dalam pembuatan icon taman di RW 01 Kp. Sapan Cagak Ds. Bojong Emas, personil subsektor III melaksanakan karya bakti dengan masyarakat di RW. 07 Kampung Rancabereum. (Zhove)