Dansektor 5 (Kol. Inf. Dadang S) Memaparkan EKOPEDAGOGIK Dalam Seminar (24-08-2018) |
BANDUNG, 60MENIT.COM - (25-08-2018) Kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan masih dibilang kurang bahkan untuk masyarakat tertinggal dalam perekonomian tentang kepedulian ini tidak mau mengerti, sehingga pembenahan lingkungan harus diusahakan dengan keras supaya mencapai suksesi program.
Hal ini terpengaruh oleh latar belakang : Pendidikan, Ahlak dan mental egosentrik yang hanya memikirkan diri sendiri sehingga lingkungan yang ditinggali tidak terurus hanya mengandalkan pengerus lingkungan setempat dengan seadanya.
Program revitalisasi citarum harum yang di entaskan Presiden dengan jangka waktu 7 tahun yang kini tingal 6 Tahun lagi berjalan dengan lancar dengan gerak pasukan siliwangi yang dikerahkan Pangdam III/Siliwangi pada tahun 2017.
Dansektor 5 Citarum Harum (Kol. Inf. Dadang Rahadiansyah) adakan seminar tentang EKOPEDAGOGIK di Gedung Graha Wirakarya Ciparay Kab. Bandung (24-08-2018) kepada masyarakat yang berhubungan dengan program revitalisasi sungai citarum.
Ekopedagogik adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya atau disingkat menjadi Pendidikan Lingkungan.
Dadang (Panggilan akrab Dansektor 5) mendevinisikan ekopedagogik pada masyarakat sebagai tipe pembelajaran berbasis lintas, partisipasi, dan kreatiftasdan lebih jelasnya lagi Dansektor membahas tiga bidang utama, yaitu ; (a) Ekoliterasi teknis dan fungsional untuk memahami dasar dasar sains konsep ekologi dan biologi, serta dampak positif dan negatif manusia terhadap sistem ekologi, (b) Ekoliterasi budaya untuk meningkatkan alasan, kesadaran,dan pemahaman tentang berbagai perspektif budaya dalam hubungan antara manusia dan lingkungan yang menghasilkan keberlanjutan kehidupan.
Ekoliterasi kritis untuk melibatkan masyarakat ke dalam politik ekologi, kemajuan teknologi dan komunikasi melalui dialog yang kritis dan konstruktif pada lingkungan.
Dalam pengertian yang lebih luas, ekopedagogik merupakan sebuah gerakan yang berorientasi ke masa depan untuk mengembangkan apresiasi yang kuat untuk potensi kolektif manusia dan untuk mendorong keadilan sosial di seluruh dunia,melalui politik ekologi yang selara radikal menantang ideologi globalisasi (neoliberalisme dan imperialisme), dengan harapan akan lahir kesadaran masyarakat dunia akan ekoliterasi (kemampuan mempeoleh, mengolah, danmenggunakan informasi tentang lingkungan selaras dan cerdas). 3. Salah satu tujuan ekopedagogik adalah merealisasikan bentuk budaya yang relefan yang didasarkan pada pengetahuan tentang konsep konsep normatif, seperti: pembangunan berkelanjutan, planetarity, dan biophilia (yaitu lintas semua kehidupan). oleh karena itu sebagai salah satu bentuk teori kritis pendidikan masyarakat, ekopedagogik bekerja pada tingkat metamorfosa untuk menalarkan kritik dialektika Pendidikan lingkungan dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan" Pungkasnya (Zhove)