-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Polres Sumedang Gelar Tabligh Akbar Bersama Aa Gym dan Deklarasi Pilpres Serta Pileg Damai

60menit.com
Minggu, 09 September 2018




SUMEDANG, 60MENIT.COM – Untuk menciptakan suasana yang kondusif  jelang hajatan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Polres Sumedang gelar Tabligh Akbar pada Sabtu (8/9/2018) kemarin dengan penceramah dai kondang KH.Abdullah Gymnastiar atau yang lebih di kenal dengan AA.Gym, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung.

Pada kesempatan acara yang dilangsungkan di Lapangan Upacara Mapolres Sumedang ini dilakukan juga deklarasi bersama yang dipimpin Kapolres Sumedang. Tujuannya untuk mendukung cipta kondisi kondusif pasca pilkada 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019. Hal itu dipandang perlu guna mencegah dan menangkal paham radikalisme serta terorisme di Kab.Sumedang.

Nampak hadir pada acara tersebut, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo, S.I.K.,M.H beserta Jajaran Pejabat Utama Polres Sumedang dan seluruh anggota Polres Sumedang. Nampak hadir pula Kabag Binops Ditbinmas Polda Jabar AKBP Suminta, Ketua Bhayangkari Polres Sumedang, Kodim Sumedang, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda serta Ormas Se Kab Sumedang.

Aa Gym dalam tausyahnya mengajak seluruh umat islam untuk saling menghargai dalam perbedaan dan menjadikan moment Pileg dan Pilpres sebagai moment kebebasan, hak dalam memilih yang memang sudah di atur di dalam UU. Selain itu juga sebagai bentuk demokrasi dan tetap dalam koridor hukum .

"Pilihan kita boleh beda tapi jangan sampai kita mempertajam perbedaan dari salah satu dukungan karena pada dasarnya kita sama tujuannya yaitu mencari sosok pemimpin yang bisa menjadi pemersatu dari segala perbedaan yang memang sudah ada sejak negeri ini berdiri,” sebutnya.

Selanjutnya Aa Gym menegaskan, jadikan agama untuk memilih pemimpin yang baik, dengan cara yang baik dan jangan jadikan Agama untuk kepentingan dan keuntungan duniawi saja. Dalam Pemilu nanti jangan sampai kita menuhankan pilpres atau capres", ungkapnya. (Yusman)