-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Terkait Bau Tak Sedap dan Didapati Kebocoran Pipa Pembuangan Limbah Dansektor 22 Satroni Dinas Pangan & Pertanian Kota Bandung

60menit.com
Selasa, 25 September 2018


Kol. Inf. Asep Rahman T. , Galih Pra Asih, Eva
(Searah jarum jam) 25-09-2018*


BANDUNG, 60MENIT.COM - (25-09-2018) Pasca sidak di Pabrik Celup Jl. Aruna Bandung, Dansektor 22 (Kol. Asep Rahman Taufik) beserta pasukan lakukan kunjungan ke Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Selasa (25-09-2018).


Kunjungan tersebut terkait laporan Dansubsektor I tentang air parit yang berwarna merah dan bau membusuk ketika Patroli Sungai diwilayah jl. Arjuna Kota Bandung pada hari Selasa (25-09-2018) jam 06.20, berkat aduan warga bahwa bau dan kotor terjadi bertahun tahun lamanya apalagi dimusim hujan, dengan tindakan ambil gambar via Vidio.


Endang P - Dansektor 22
Setibanya di kantor Dinas Pangan dan Pertanian, Dansektor 22 diterima oleh Kepala UPT RPH (Endang Priatna) disaat itu Kadis tidak ada ditempat, tidak lama kemudian Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan menghampiri nya.


Dansektor 22 menyampaikan tujuannya dengan pemaparan, "Setelah ada aduan warga maka satgas kami lakukan Patroli Sungai mendapati bau dan air berwarna tersebut ternyata bersumber dari kantor ini, oleh karena itu kami ingin mengetahui tentang Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan kondisi IPAL sudah layak atau belum, soalnya sudah ditemukan ada pipa saluran limbah yang pecah, hingga limbah luber tak beraturan hingga warga merasa terganggu" Ucapnya.


Pemaparan Dansektor
"Merupakan kewajiban kami dari Satgas Citarum untuk menertibkan para pelaku penceremaran sungai yang berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 15 Thn 2018 tentang percepatan Revitalisasi Sungai Citarum, dan dipertegas oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Tgl. 2 Agustus 2018 tentang Sidak Satgas Citarum kepada pelaku Industri dan lembaga yang membuang limbah ke sungai, baik limbah B3 maupun Limbah Ekoli (Cair maupun Padat) oleh karena itu merupakan kewajiban kita semua untuk mensukseskan Program Citarum Harum" Tegasnya.

Galih Pra Asih
Galih Pra Asih (Sekdis) menyampaikan, "Kami sangat mendukung atas program Citarum Harum, yang merupakan Program Nasional, nanti kepepannya kami akan tanam pohon Vertifer yang bersamaan dengan Program 100 hari bersama Bp. Walikota Bandung" Katanya.


Endang Priatna (Kepala UPT RPH) mengatakan, "Kalo limbah padat kami angkut ke pembuangan yang sudah disediakan via Pihak ke 3, sedangkan limbah cair kami membuat IPAL yang sederhana, namun saat ini kondisi IPAL dalam ada masalah namun kami sudah ajukan ke DPRD untuk pembenahan, mudah2an di ACC di anggaran Perubahan" Ucapnya




Ketika ditanya oleh ketua Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) tentang IPAL yang masih belum layak, PLT Sekdis menyampaikan "Kami sudah menganggarkan tiap tahunnya untuk pemeliharaan IPAL yang baik walaupun harus ACC dari DPRD, tentang pendukungan suksesi Citarum Harum jelas kedepannya terutama Limbah cair ataupun padat kami akan mengedepankan pemeliharaan yang lebih baik lagi" Pungkasnya. (Zhove)