M. Bena Aji Satria (Ketum Ikatan Mahasiswa AMS) (Kanan) - 03-10-2018. |
BANDUNG, 60MENIT.COM - (03-10-2018) Tentang viral nya berita Ratna Sarumpaet Bena (Ketua Ikatan Mahasiswa AMS) menanggapi, 1. Mempertanyakan motivasi RS dan FZ, apakah yang bersangkutan ingin merusak ketentraman masyarakat Jawa Barat? Mengingat posisi keduanya sebagai petinggi di tim kampanye nasional salah satu paslon, apakah demi kepentingan politik RS tidak lagi peduli tentang kondusifitas masyarakat jabar?
2. Mengingat kabar tersebut dinyatakan terjadi di Bandung (Jabar), secara tidak langsung RS dan FZ menuduh warga jabar berwatak kriminal, menghendaki kekerasan dan tidak taat hukum.
3. Menghimbau agar seluruh politisi untuk lebih cermat dalam memberikan statement, tercatat ada bbrp politisi yg ikut menyebarkan berita bohong tersebut (Digital Record tdk bisa dimanipulasi)
4. Mendukung Polri dan seluruh elemen terkait menuntaskan kasus ini dengan cermat. Jangan sampai puluhan bahkan ratusan seminar dan deklarasi melawan HOAX dikibarkan setiap tahun, tetapi pelaku-pelaku penyebar HOAX dibiarkan berkeliaran bebas dan terus menerus menjalankan aksinya.
5. Sekali lagi sangat menyesalkan tuduhan yang secara tidak langsung dialamatkan pada warga jabar, tuduhan tidak berdasar yg seolah menempatkan warga jabar sebagak komunitas kriminal dan terbiasa menyelesaikan persoalan lewat jalan kekerasan. Kedepan, warga jabar termasuk kita semua harus mengevaluasi kehadiran orang-orang seperti ini ( RS, FZ ) di wilayah jawa barat, jangan sampai demi kepentingan politik, kerukunan dan keadaban warga masyarakat jabar dirusak oleh orang-orang yg tidak bertanggung jawab.
Hal diatas diungkapkan oleh Bena Aji Satria, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa AMS. (Zhove)