-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Budpar Kota Bandung Hadirkan Pencak Silat Untuk Menyongsong Penetapan UUNESCO 2019

60menit.com
Kamis, 19 September 2019

60Menit.com - Disbudpar Kota Bandung mengadakan seminar para pelaku dan penggagas Pencak Silat Kita Bandung, Hotel Karangsetra, Kamis (19/09/2019)

60MENIT.COM, Bandung - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengadakan seminar  Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Pencak Silat, bertema "Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Menyongsong Penetapan UNESCO Tahun 2019". Kamis (19/09/2019).

Mengacu pada Undang-undang No.5 Tn.  2017 tentang pemajuan budaya lahir dalam rangka melindungi, memanfaatkan, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia, Pemerintah Kota Bandung mulai melestarikan kebudayaan sunda.

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si. (Sekdis Budpar) mewakilli Kadis Budpar Kota Babdung, memaparkan, "Seminar ini sebagai penguat pemajuan budaya di Kota Bandung, sehingga bisa membudaya di tatar sunda bahkan bisa dijadikan ajang silaturahmi selain pencak silat sebagai seni budaya beladiri" ucap Tantan, Hotel Karangsetra, Kamis (19/09/2019)

60Menut.com
Pencak silat sudah didaftarkan ke United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2017, dengan harapan Pencak Silat bisa diakui sebagai budaya yang mendunia dan bisa disertakan di ajang Olympiade Dunia. 

"Dengan seminar ini saya harapkan dari 30 perguruan pencak silat bisa menyatukan visi dan misi untuk mengangkat kehormatan Pemerintah Kota Bandung di mata Dunia, soalnya pencak silat sudah didaftarkan di Unesco" imbuh Tantan.

Pencak Silat salahsatu budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dalam beragama.

Dalam pemajuan Budaya Sunda, pencak silat merupakan budaya kuat orang sunda utamanya di Kota Bandung, para paguron pencak silat sudah menyemarakan penguatan para pesilat dalam kesatuan dan persatuannya antar paguron yang ada di Kota Bandung.

Pelestarian dan membudayakan pencak silat kepada masyarakat merupakan upaya yang terus digencarkan oleh tiap paguron supaya budaya sunda lebih kuat disamping masyarakat sunda bisa menguasai seni bela diri yang sudah pasti dubutuhkannya.

Nanan Supriyatna, S.Sen., M.Hum. (Pemateri Seminar) mewakili tokoh silat mengatakan, "Sejak Tahun 2017 kami sudah menggencarkan budaya pencak silat, hanya penerimaan dari masyarakat yang masih belum massive, utamanya bagi anak muda yang harus memiliki seni bela diri ini, sehingga bisa melestatikan pencak silat" tuturnya. 

60Menit.com
Penguatan satu visi dan misi pada pelaku dan penggagas pencak silat sehingga para tokoh menggelar seminar yang dijembatani oleh Disbudpar Kota Bandung dengan menyajikan materi, sejarah dan perkembangam pencak silat, mulai lahir pencak silat sebagai barisan bangsa dan implementasi pencak silat sebagai wadah pemersatu bangsa. 

Hadir pada seminar ini, Munajat Muhamad Ramdan (Kabid Kajibud) beserta Staf, Cece Muharama (Ketua IPSI Kota Bandung, H. Deni Hendrik Akbar (Ket. Lembaga Wasit IPSI) dan Yudi (Desen) 

(Zho)