60menit.com - Tampak Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat bersama perwakilan dari LH Kota Cimahi Bpk Eko dan Harry Danu pemilik PT. Sansan melihat hasil olahan di Outlet pembuangan terakhir |
Adapun maksud dari kunjungan kali ini adalah memenuhi undangan dari management perusahaan tersebut atas suksesnya pembangunan penambahan kapasitas IPAL di perusahaannya dan bermaksud mengadakan syukuran, hal ini seperti yang disampaikan Kolonel Yusep Sudrajat kepada awak media yang hadir baik dari Online, Cetak maupun Televisi
60menit.com - Dansektor 21 bersama dengan perwakilan dari LH sedang berbincang bincang dengan pemilik perusahaan PT. Sansan |
Hari ini peresmian IPAL tersebut, lanjut Kolonel Yusep, kita berharap dengan adanya salah satu yaitu PT Sansan yang melaksanakan kegiatan ini bisa menjadi pendorong semangat bagi perusahaan lain, baik yang membangun dari nol maupun yang menambah kapasitas IPAl nya. Sehingga apa yang menjadi cita cita kita semua dan apa yang di perintahkan oleh Perpres kepada satgas Citarum harum segera terwujud dan Ekosistem di dasar Citarum akan hidup kembali.
60menit.com - Kolonel Yusep dan Rombongan kembali melihat IPAL yang sudah di bangun untuk meningkatkan kapasitas olahan limbahnya |
Disinggung dari hasil kunjungan kali ini yang sempat melihat lagi lokasi IPAL di PT Sansan tersebut, Kolonel Yusep menjelaskan bahwa dari hasil dari pengecekan sudah sangat baik
60menit.com - Kolonel Yusep dan rombongan setelah melihat lokasi IPAL yang berkapasitas 3000 Meter kubik/hari |
Sementar Harry Danu selaku pemilik perusahan mengatakan," Kita sudah komit 1 tahun yang lalu, kalau kita akan membangun IPAL sebagai mana mestinya dan kita juga akan terus ikuti aturan yang telah di turunkan dan ditetapkan oleh presiden. Saat ini kami sudah membuktikan komitmen nya, jadi kedepannya kita akan jaga terus hasil olahan limbanya", ucap Harry
60menit.com - Harry Danu (pemilik perusahaan) sedang memberikan penjelasannya kepada para awak media |
"Buat sekarang kita bangun di 3000, tapi kita yang optimal ada 220 jadi kita memang ada Spears supaya system'nya tidak terlalu berat. sementara terkait biaya, Cost nya memang cukup besar, kita sudah cukup banyak mengeluarkan biaya hingga mencapai belasan bahkan puluhan triliun rupiah dan kita tahu kondisi sekarang lagi kurang baik, tapi ini tetap menjadi komitmen kami ya kita kami laksanakan", jelasnya saat memberikan keterangan terkait pembangunan IPAL yang sudah dilakukan kepada para awak media yang hadir (T.Pro)