60menit.com - Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat mengambil sampel limbah hasil olahan IPAL PT. Tastex |
60menit.com - Kolonel Yusep Sudrajat sedang memberikan penjelasan terkait sidak nya ke PT. Tastex |
"Saya, Kolonel Yusep, tidak akan bosan bosannya untuk mengecek pembuangan limbah industri terutama limbah cair di seluruh wilayah tugas saya. Hari ini kamis Tanggal 17 Oktober 2019 saya bersama tim, ada juga media dan LSM, melaksanakan pengecekan IPAL di PT. Tastex yang beralamat di Jalan Raya Rancaekek/Bandung Garut, KM 26,5 Kabupaten Bandung. Dimana PT Tastex ini adalah perusahaan di bidang Textile yang memproduksi handuk. Disini juga ada pencelupan dan lain sebagainya, sehingga limbah cair yang dikeluarkan cukup lumayan banyak, hingga mencapai kurang lebih 300 meter kubik/hari" , jelas Kolonel Yusep
60menit.com - Dansektor 21 saat melihat ruang produksi di PT. Tastex |
"Adapun saya datang kesini hari ini adalah, adanya laporan dari masyarakat dan media massa yang ada di sekitar Rancaekek ini, yang menganggap PT ini membuang limbah tidak ramah lingkungan atau kotor. Saya sebagai Dansektor menerima laporan itu, tapi tidak serta merta memvonis PT ini membuang limbah. 3 atau 4 hari yang lalu saya sudah perintahkan Subsektor disini untuk mengecek bener atau tidaknya laporan tersebut, ternyata tidak benar. PT ini sudah mengelola limbah dengan baik" , jelas Kolonel Yusep
60menit.com - Pihak PT. Tastex yang diwakili Shemin selaku Factory Manajer sedang memberikan penjelasan kepada Dansektor terkait pengolahan limbah di perusahaanya |
"Di sungai Ciburaleng ini ada banyak pabrik, kurang lebih ada 8 pabrik yang limbahnya masuk semua kesana. Nah disinilah kita perlu arif sebagai Satgas, tidak bisa kita ngambil disungai tapi harus benar benar mendapatkan bukti dari PT mana yang benar benar membuang limbah sembarang ke sungai dan harus dari outlet nya. Sehingga dengan adanya kejadian ini, kita akan terus patroli. Saya juga menyadari masih banyak kelemahan dalam kita melakukan pengawasan, karena tidak bisa 24 jam kita nungguin di sungai terus, ada waktu waktu tertentu dimana kita tidak sedang disungai. Nah mungkin waktu tertentu itu yang dimanfaatkan oleh pabrik pabrik yang nakal untuk membuang limbah tanpa di olah, atau mungkin juga ada lubang siluman. Lubang lubang siluman inilah yang akan kita cari nanti, karena saya yakin Perpres No 15 Tahun 2018 masih berlaku sampai sekarang. Kini sudah berjalan satu tahun lebih, dan masih ada waktu sekitar 5 tahun untuk kita, TNI sebagai pengemban Perpres itu harus all out, tidak boleh bosan, tidak boleh lelah, tidak boleh menyerah dan tidak boleh main main terutama dilapangan untuk membereskan ini semua", tegas Kolonel Yusep Sudrajat
60menit.com - Dansektor bersama rombongan melihat ruang produksi |
Untuk IPAL, lanjut Shemin, khususnya masalah limbah kita selalu terus komitmen untuk membereskannya.
"Walaupun saat ini sudah bagus, tapi akan kita tingkatkan lagi dan terus berupaya supaya lebih bagus lagi. Dan rencananya kedepan kita akan memakai sistem biologi dan ini sudah mencapai tahap perencanaan. Mudah mudah kedepan kita lebih bagus dari ini, karena kita juga sangat mendukung program Citarum harum" , pungkas Shemin. (T.Pro)