-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Epi Kustiawan (Kadishut Jabar) Serius Jadikan KBU Wisata Buah Unggulan

60menit.com
Selasa, 25 Februari 2020

60Menit.com - Ir. Epi Kustiawan, M.P. (Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat) didampingi *kiri/: Ir. Edi Gyper Kusnadi Saputra (Bidang Penyuluh Dishut) bersama *kanan/: Pelda Ade (Satgas Citarum Harum)

60MENIT.COM, KBU-Cimenyan ☐ Dinas Kehutanan Jabar berperan serta dalam penanaman pohon dalam rangka "Gerakan Bulan Menanam Tahun 2020" di Desa Mekarsaluyu, wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) Cimenyan Kab. Bandung, tepatnya dikawasan lahan Dago Pakar, Selasa (25/02/2020).

Masifnya penanaman pohon di KBU sebagai upaya menghijaukan lahan kritis, untuk menyelamatkan Cekungan Bandung yang memengaruhi 4 kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.

Gubernur Jawa Barat (Dr. M. Ridwan Kamil, S.T., MUD.) diwakili Kepala Dinsa Kehutanan Jabar, Ir. Epi Kustiawan, M.P., melakukan penanaman pohon berkolaborasi dengan Bupati Bandung, Satgas Sektor 22 Citarum Harum dan beberapa daerah terkait, sebagai wujud dari PENTAHELIX dalam pelaksanaan Konservasi Hutan.

60Menit.com
Menurut Epi Kustiawan, yang mejabat juga di ketua konservasi Program Citarum ini, dengan masifnya penanaman pohon di KBU,  sebagai konservasi hutan maka akan bisa menciptakan masyarakat sejahtra

"Lahan kritis berkurang, hutan lestari maka rakyat akan sejahtera, dan kami minta dukungan pula, bahwa nanti di Bulan Maret Bapak Gubernur Jabar akan menanam 50 juta pohon di KBU ini" katanya

"Di KBU ini sangat potensi untuk tanaman buah unggulan, kita terus menanam, lakukan Agro Porestri dengan tanaman buah dan tanaman lainnya, semoga dengan secepatnya KBU jadi Kawasan Wisata Buah Unggulan" harap Epi. 

Inisiatif Dansektor 22 Citarum Harum pada gerakan ini dengan menghilangkan ego sektoral, mendapat sambutan baik dari Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Bupati Bandung, Bupati Bandung Barat dan Walikota Bandung. Dari masing masing turut menghadirinya. 

Gerakan bulan menanam  Th. 2020 menekankan pada masyarakat tentang pola tanam perlindungan dan konservasi hutan, lahan serta daerah resapan air, yang telah dikobarkan oleh gerakan Satgas Citarum Harum Sektor 22, selama 2 Tahun kebelakang, sudah menuai hasil yang signifikan yaitu mengurangi bencana banjir dan kelestarian hutan dengan cara rekayasa sosial, melalui edukasi dan praktisi lapangan yang menghilangkan ego sektoral. 

Bupati Bandung (H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip.) bersama Asterdam III/Slw (Kol. Arh. G. Hasto)
Dipaparkan Bupati Bandung (H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip.) pada sambutannya, terpacu dengan gerakan satgas citarum harum, sebagai penyelamatan lingkungan dengan cara Rekayasa Sosial dan Civil Teknis, kini mulai diterapkan kepada beberapa dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Bandung. 

"Sabilulungan gerakan pola tanam mengaktifkan bentuk teras sering dan sabuk gunung yang ditanami Caliandra sebagai tindakan pengamanan drainase alam ketika hujan, supaya tidak terjadinya longsoran" tuturnya.

Komandan Sektor 22 Citarum Harum, mengapresiasi Konservasi Hutan dijadikan Hutan Kota di KBU Cimenyan, termasuk dilokasi tanam saat ini di Dago Pakar, menanam 2.600 pohon dari berbagai tanaman buah, dengan harapan hasil buahnya bisa bermanfaat buat penggarap.

60Menit.com

Dansektor 22 Citarum Harum, ketika ditanya wartawan tentang upaya penyelematan hasil tanam, mengatakan,
"Kami mengupayakan kemauan masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi penerapan perlunya menanam tanaman keras, dengan tanaman buah buahan ditanam diantara tanaman mereka yang menanam sayuran, sehingga tanaman yang kami tanam tidak merugikannya, bahkan bisa meningkatkan pada perekonomian bagi mereka" ulas Dansektor 22.
60Menit.com
Walikota Bandung, melalui Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Ir. Gingin Ginanjar, M.Eng.) menyampaikan,
"Secara internal kami pernah melakukan penghijauan, namun di KBU ini sangat lebih penting, karena bisa berdampak ke beberapa daerah, sehingga harus menghilangkan ego sektoral, Pemkot Bandung sangat mendukung dan akan menjaga komitmen bahwa lingkungan hidup merupakan milik bersama" ucapnya. 

2.600  pohon yang ditanam ini antara lain: Mahoni Uganda 220. Gamalina 300, Suren 120, Alpukat 120, Nangka 75, Petai 75, Mangga 100, Manggis 95, Sirsak 115, Kopi 300, Salam 100, Kayu putih 100, Kisireum 70, Matoa 15, Rambutan 10, Ekaliptus 150, Kimenyan 145, Akasia Migenium 190, Makademia 300.

(Zho)