-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Kolonel Asep Rahman Butuh Jutaan Pohon Buah Untuk Hujaukan-KBU

60menit.com
Senin, 30 Maret 2020

60menit.com - Kol. Inf. Asep Rahman Taufik (Dansektor 22 Citarum Harum) di sub 15-22 Dago Resort, Senin (30/03/2020)

60MENIT.COM, Bandung ☐ Komandan Sektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Asep Rahman Taufik) melaksanakan pengecekan bibit tanaman keras, di Sub 15 sektor 22 Dago Resort, Senin (30/03/2020).

Bidang pembibitan sektor 22 sub 15 merupakan bagian khusus penyedia bibit tanaman untuk penghijauan lahan kritis di wilayah kerja Sektor 22, berdiri diatas lahan seluas 3 Ha, dengan stok tanaman keras dan buah buahan, yang nantinya untuk penanaman pohon di wilayah yang diperlukan. 

Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, ketika memeriksa stok bibit di Sub 15 mengatakan, "saat ini stok bibit tanaman yang ada tinggal 5 jenis pohon buah buahan paling sekitar ratusan pohon, sedangkan pohon keras lainnya masih di 290.000 tanaman, semuanya usia siap tanam, hanya mencari lahan masih diupayakan dalam sosialisasi dilahan kritis milik pribadi warga KBU" ujarnya. 

60menit.com
Penanaman yang masif dilakukan sektor 22, lebih fokus ke wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) disamping penghijauan di wilayah perkotaan. masih membutuhkan jutaan pohon keras sebagai tindakan menghijaukan lahan kritis KBU, kini sejak awal tahun 2020 satgas sektor 22 sudah menanam puluhan ribu pohon buah di KBU. 

"Saat ini kami sedang mengembangkan bibit pohon kaliandra, bijinya pemberian dari Bp. Solihin GP, hasil pembibitannya (-+) ada 3.000 bibit yang tumbuh dari persemaian, mudah mudahan kita secepatnya mendapatkan bibit tanaman buah," ujar Dansektor.

60menit.com
Satgas sektor 22 sub 17 setiap hari melakukan penanaman di KBU, seperti yang diucapkan Dansub 17-22 (Sertu Suyanto) kebetulan hadir di Sub 15 menyertai Dansektor 22, ia pun lagi memilih pohon yang akan ditanam besok hari di Desa Mekarsaluyu Cimenyan sebanyak 150 pohon tanaman buah.

Dansektor 22 citarum harum, mengungkapkan bahwa, masih sulit mencari bibit tanaman buah untuk memenuhi permintaan warga penggarap di KBU, karena lahan milik mereka kebanyakan minatnya di tanami pohon buah, selain itu mereka tidak mau, kalo lahan pemerintah kita bisa bebas menanam jenis pohon keras apapun.

"Sedangkan yang dibutuhkan masih jutaan pohon tanaman buah sebagai permintaan mereka, kalo pohon alpukat, jeruk lemon california, nangka dan sirsak, kami masih ada paling 300 pohon ditambah puluhan makademia, paling ini hanya bisa untuk beberapa penggarap saja" jelas dansektor. 

Lahan kritis KBU kebanyakan merupakan lahan pribadi masyarakat, sehingga jenis tanaman keras dan buah buahan pun tidak bisa sembarangan diterima, semuanya harus sesuai dengan permintaan mereka sebagai penggarap. Bila ini sudah bisa dipenuhi  maka lahan kritis KBU akan cepat kembali hijau. 

(Zho)