 |
| 60menit.com | Sebanyak 174 Orang Anggota PPS Kec. Cikancung Melaksanakan Rapid Tes Ini Hasilnya |
60MENIT.com, Cikancung | Dari sebanyak 174 petugas pemungutan suara (PPS) Pilkada 2020 yang dilakukan rapid test yang hadir sebanyak 164 Orang, 10 Orang tidak hadir dan akan dilaksanakan Rapid tes susulan hari Kamis tanggal 26 November 2020 yang dilaksanakan oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Cikancung dengan Penanggung Jawab Drg. Mia Puspitasari tiga orang petugas PPS dinyatakan reaktif.
Tiga orang tersebut merupakan PPS Desa Srirahayu, PPS Desa Hegarmanah dan PPS Desa Mandalasari, Kecamatan Cikancung Kab. Bandung.
Drg. Mia Puspitasari mengatakan bahwa pemeriksaan cepat dilakukan sebagai upaya untuk memastikan seluruh penyelenggara sehat dalam melaksanakan tugasnya, mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19 dan petugas seharusnya turun langsung ke rumah warga.
Setelah dinyatakan tersebut reaktif, maka langsung dari tiga orang yang Reaktif disarankan untuk diisolasi Mandiri yakni PPS Desa Srirahayu, PPS Desa Hegarmanah dan PPS Desa Mandalasari, Kecamatan Cikancung Kab. Bandung. Kamis ( 26/11/2020).
Dijelaskan oleh Ketua PPK Agus Muslim kendati hasil tes 3 PPS reaktif tapi KPU tidak akan memberhentikan mereka. Hal itu sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh KPU RI.
Agus Muslim menambahkan, bahwa rapid test dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Bukan hanya pegawai di KPU, kita juga melakukan upaya pencegahan baik-baik, PPDP maupun PPS. Untuk PPDP rapid test yang kita lakukan sebanyak 174 dan hasilnya semua non rekatif," katanya.
Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Cikancung, drg. Mia Puspitasari membenarkan hal tersebut. Dikatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan penelusuran terhadap yang kontak kontak erat terhadap korban.
"Saat ini kita fokus saja melakukan tracing terhadap yang melakukan kontak erat dengan mereka yang hasil rapidnya reaktif," Ucapnya.
Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan melalui Kapolsek Cikancung Akp. H. Saripudin menyampaikan, “mejelang Pilkada ini, seluruh panitia penyelenggara yang ada di Kabupaten Bandung wajib di Rapid Test. Agar pada saat Pilkada tidak ada klaster – klaster baru,” pungkasnya. (zho)