60MENIT.com-Anton Charliyan mantan Kapolda Jabar : PJBN lahir utk Mempersatukan Perbedaan Agama dan Budaya.Sabtu.23 Oktober 2021 |
60MENIT.com-Jakarta Oktober 2021. Abah Anton Charliyan Mantan Kapolda Jabar setelah road show Maulid Nabi Keliling di komunitas2 Agama yg berbasis Budaya seperti : di Laskar Agung Macan Ali Cirebon, kemudian di Paguron Pajajaran Pusat sukaraja Tasikmalaya, kini Menghadiri Maulid Nabi di Paguron Jalak Banten Nusantara ( PJBN ) di Cengkareng Jakarta barat Sekaligus Melantik Pengurus PJBN Wilayah Jakarta Barat pimpinan Raymond D Lacaden.
Hadir dlm acara tersebut Guru Besar sekaligus pimpinan Pusat PJBN Prof Dr KH Tb Sangadiah MA, Kh Edi Sutisna Mag sbg dewan Pendekar, Dr Sangaji sbg dewan Pembina , Hj Ratu Ageng Rekatama MH sbg Ketua Harian DPP PJBN Pusat , Arya Banda sbg Panglima komando utama, Buya Muhtadin , Uyut Sani Wijaya sbg Dewan Penasihat, Dadang yg mewakili Macan Ali Cirebon, HR Khotib Ahyar, H Hamka Faisyal, Ratu Jingga, Adipati Lingga, Aceh Habib Ali dll.
Anton Charliyan Mantan Kadiv Humas Polri yg juga sbg Dewan Pembina PJBN Pusat dlm Acara tsb Menyampaikan pesan singkatnya,
Hendaknya PJBN bisa menjadi salah satu comunitas Paguron yg mampu Memempersatukan Agama dg Budaya, Krn PJBN disamping sbg Paguron yg senantiasa menjunjung tinggu Nilai Budaya luhur khususnya Pencak Silat & Debus Banten,
juga merupakan Pesantren Besar di Banten yg dikenal sbg Pesantren Al Bantani, apalagi saat ini Ketua Umum nya KH Tb Sangadiah selain dikenal sbg Tokoh Budaya juga dikenal sbg tokoh masyarakat
Dan Tokoh Ulama yg Kharismatik dan sangat dihormati oleh seluruh Kiayi, Ustad maupun Habaib , terbukti saat ini beliau merupakan Penasihat Utama JATMAN Tingkat Nasional pimp Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, sbg Muhtasyar Dewan Penasihat Tingkat Nasional PBNU dll,
Sehingga dgn demikian bertemulah Nilai seni Budaya luhur dan Nilai Agama dlm pribadi Beliau sebagai pendiri PJBN.
Budaya Indonesia dg Suku bangsa, Agama Ras yg Multy etnik dan Berbeda2 tsb. merupakan Khazanah Kekayaan bangsa, bukan merupakan sesuatu yg harus Dipertentangkan, itulah hakekat Bhineka Tunggal ika dlm bingkai Pancasila, sbgmana diungkapkan juga oleh Tb Sangadiah sbg Ketua Umum ; Maka dari itu PJBN hadir sbg suatu komunitas-Antisipasi Seni Budaya yg bernuansa Religius Islam yg diharapkan mampu menyejukan, serta senantiasa membawa pesan Damai menghilangkan perbedaan2 melalui keluhuran Budaya, yg tetap menghormati keberagaman Suku agama maupun Ras, sbg mana Keteladanan Rosulullah ketika ingin membangun Negara di Madinah yg Baldatun Thoyibatun Warobun Ghofur dg landasan Dasar Piagam Madinah yg isinya sekalipun Negara Berdasarkan Islam tetapi tetap menghormati, melindungi dan menjamin keberlangsungan Kehidupan serta Keselamatan Warga nya seperti : Yahudi, Nasaroh dll, yg Berlainan Suku Ras & Keyakinan agamanya.
Makanya dlm kata Penutupnya Abah Anton Menegaskan apa2 yg telah disampaikan oleh Ketum PJBN itulah, salah satu Hakekat Maulid Nabi yg paling penting Kali ini, yakni : kita semua harus Menteladani Sikap2 yg telah ditunjukan Rosullullah Nabi Besar Muhammad Saw dlm Tata cara berbangsa dan Bernegara.
Yang tetap Menghormati , Melindungi Keselamatan Warganya sendiri yg telah menjadi Penduduk Madinah, sekalipun Berbeda Agama, suku maupun Keyakinan,
Hal tsb diungkapkan pula oleh Ratu Ageng sbg Ketua Harian PJBN : sehingga bila kita cermati dg seksama ternyata Piagam Madinah dijaman Rosulullah sangat sejalan dg Semboyan & Ideologi kita Pancasila & Bhineka Tunggal ika, sehingga tidak ada alasan lagi bila ada kelompok Tertentu yg Mengatas namakan Agama Mempertentangkan antara Agama dg Iedoligi Negara.
Apalagi mempertentangkan Agama dg Agama, Mari kita lihat Persamaan jangan selalu melihat Perbedaan2 ,agar kita bisa hidup rukun aman dan Damai, utk itulah PJBN hadir dan Dibentuk.
Demikian pungkasnya dg Senyumanya yg Cantik, Mengakhiri wawancara pd Peringatan Maulid sekaligus Pelantikan Dewan Pengurus PJBN di cengkareng Jakarta barat.
#Asep Dhalank/Abah Haji Anton