Disampaikan oleh AKBP Aprianto Suseno, S.I.K., bahwa Fungsi dari opersional Polri, yaitu membina serta memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat yang mantap dan dinamis, sehingga mampu memberikan suasana yang kondusif. Menangkal, mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk ancaman Kamdagri, Menyiapkan dan memelihara segenap kekuatan dan potensi Kamtibmas.
Adapun sasaran operasional yaitu mempertahankan situasi kamdagri yang mantab dan terkendali, Pulihnya situasi Kambtibmas yang terganggu, Terlaksananya pelayanan polri terhadap masyarakat dengan baik, Mengubah situasi yang sebelum nya tidak kondusif menjadi kondusif serta Terciptanya harapan masyarakat terhadap Polri sebagai pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat.
Menurut Narasumber bentuk operasional Polri adalah Lkegiatan kepolisian dam operasi kepolisian, sedangkan jenisnya adalah deteksi intelijen, yaitu operasional polri yang diarahkan untuk mendeteksi berbagai kerawanan
pre-emtif, yaitu opersional Polri yang bersifat penangkalan,pembinaan, serta membimbing masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berbagai ancaman. Mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan stabilitas Kamdagri.
Preventif, yaitu opersional untuk mencegah dan mengeliminir berkembang dan berubahnya PG menjadi AG, kemudian pengeakan hukum, yaitu operasional polri yang bersifat penindakan serta pemulihan,yaitu opersional polri yang memulihkan kondisi yang berimplikasi kontinjensi menjadi keadaan yang normal/biasa.
Narasumber menjelaskan bahwa Organisasi operasional Polri, merupakan upaya penyusunan kekuatan personel, logistik, anggaran atau keuangan sedangkan Syarat operasional Polri, harus memiliki, Sasaran, Cara Berindak, Kekuatan personel, Pengendalian
AKBP.Aprianto mengungkapkan prinsip operasional Polri, meliputi Integratif, Koordinatif, Proporsional, Transparan dan Akuntabel.
"Asas operasional Polri, meliputi asas mengutamakan pencegahan, Asas keterpaduan, Asas efektif dan efisian serta Asas proaktif." tutup Narasumber. (Taupik)