-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Sosialisasi Sejarah Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) “Dalam Meluruskan Sejarah, Menghormati Leluhur”

Selasa, 29 November 2022

ung dari n Apih Sukarna (BudS
Sosialisasi Sejarah Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) “Dalam Meluruskan Sejarah,  Selasa 29/11/2022


60MENIT.com- Sumedang-Dalam Acara tersebut berlangsung di Pamidangan Gajah Depa Cimalaka Sumedang  dihadiri  50 Orang tamu undangan ,dari Pengurus Yayasan Pangeran Sumedang (YPS), Rukun Wargi Sumedang (RWS) serta dari Organisasi Kemasyarakatan, Sejarawan dan Budayawan Sumedang.


Selain itu dalam acara tersebut  semua mengikuti dan  mendengarkan paparan tentang Sumedang, baik secara historis maupun dalam tataran budaya.



Maka oleh ketiga narasumber dan tamu undangan diberi kesempatan untuk tanya jawab.


Rd Widi Pananjung RWS Sumedang,  memaparkan silsilah Kerajaan Sumedang serta menjelaskan terkait sejarah waqaf (yang merupakan barang sendiri), pusaka peninggalan Kesepuhan. 


Dalam kesempatan tersebut, terjadi debatebel terkait pelurusan sejarah Sumedang Larang, dijabarkan sejarah Prabu Aji Putih, "Menuturkan


“Di Tatar kita disebut  Prabu, tembong Agung, Nalendra Galuh, memimpikan dia melihat satu cahaya sebagai mana tertuang dalam manuskrip, Yang menerima wangsit itu insun medal insun Madangan merupakan azas, jalan Tajimalela dikumpulkan, di sebuah tempat Cimarga tungku tilu jangka empat, Mandala Himbar Buana, di dalam forum membicarakan dan menyepakati di Sumedang mengetahui ilmu budaya dan agama, tanah pemimpin.”papar Widi


Ketua Pembina YPS, Brigjen (P) Mustikaningrat membacakan Selayang pandang dihadapan sejumlah tokoh Budayawan Dan Pengurus YPS -RWS, Anggota dan Pengurus Organisasi Forum Komunikasi Ormas (Ormas).




Oleh karena itu acara tidak terasa sudah hampir tiga jam berlangsung .Dalam pemaparannya Brigjen Mustikaningrat menyatakan apresiasi atas prakarsa kepada panitia penyelenggara sehingga acara terselenggara dengan lancar, “Saya berterima kasih atas peran serta semuanya sehingga acara berjalan lancar.” ujar Mustikaningrat.


 Kemudian dalam kesempatan tersebut menambahkan dan membacakan tentang Yayasan Pangeran Sumedang yang isinya antara lain:  


Yayasan Pangeran Sumedang adalah Yayasan yang sah dan satu-satunya sebagai pengelola wakaf serta peninggalan lainnya termasuk Museum Prabu Geusan Ulun sampai dengan saat ini.  


Adapun Yayasan yang bernama Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang yang baru didirikan pada tahun 2017 bukanlah Yayasan Pengelola Asset Wakaf PASA , karena tidak pernah ada dan dilakukan : 


Tidak pernah ada penyerahan secara administratif dari Yayasan Pangeran Sumedang kepada Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang mengenai pengelolaan  wakaf serta pemasfahan aset wakaf beserta peninggalan leluhur lainnya .  



Maka dalam forum ini kami beri judul, “Sosialisasi Sejarah Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) ,Dalam Meluruskan Sejarah, Menghormati Leluhur”


Oleh karena itu perlu diadakan langkah lanjutan kembali untuk tindakan pelurusan prosesnya dengan Badan Wakaf Indonesia Pusat dan Badan Wakaf Indonesia Cabang Jawa Barat.”paparnya. 


Di tempat yg sama kordinator forum kemitraan ormas ( FKO ) sumedang. Irwan permana mengatakan pihaknya sangat mendukung dengan adanya sosialisasi sejarah yayasan pangeran sumedang ( YPS ) dalam meluruskan sejarah menghormati leluhur yg dihadiri hampir seluruh ormas yg ada di kabupaten sumedang semoga bisa mengetahui tentang sejarah asal mulanya sumedang dan pihaknya pun siap mengawal program yayasan pangeran sumedang untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat sumedang, "pungkasnya.


As-red/Akbar//Yudi handali Tri (Bidik Cimanggung)