-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Sektor 19 Manfaatkan BIOS 44 DC Olah Pupuk Kompos Dari Daun

60menit.com
Sabtu, 04 Maret 2023

Sektor 19 Manfaatkan BIOS 44 DC Olah Pupuk Kompos Dari Daun


60menit.com

60MENIT.COM, Karawang - Bertempat di Demplot Sektor 19 Citarum Harum yang berlokasi di Taman Edukasi Citarum Sektor 19, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, pada hari Jum'at (03/03/2023) kemarin Baops Satgas Citarum Sektor 19 Pelda Suprianto didampingi Bamin Sektor 19 Serma Roni Heryana, Masyarakat dan Karang Taruna Kertabumi melakukan pembuatan pupuk kompos berbahan daun dengan memanfaatkan inovasi biologi formula BIOS 44 DC



Baops Pelda Suprianto mengatakan, dalam bercocok tanam dibutuhkan media, bibit, peralatan bercocok tanam, dan pupuk. Sebelum mulai menanam, tanah perlu diberi pupuk terlebih dahulu agar tanaman tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Pupuk terdiri dari dua jenis, yaitu pupuk buatan kimia dan pupuk alami. 


Dalam rangka memanfaatkan sampah daum Satgas Citarum Sektor 19 membuat inovasi tentang cara pembuatan pupuk kompos. Dengan cara mengumpulkan daun-daun kering yang dikumpulkan untuk diproses menjadi pupuk kompos.


"Kami bersama masyarakat memanfaatkan apa saja yang ada di sekitarnya untuk dijadikan sesuatu hal yang berguna. Dalam hal ini Masyarakat diajak bekerjasama untuk mengumpulkan daun-daun untuk pembuatan pupuk". ujarnya.


Adapun Langkah-langkah pembuatan pupuk kompos dari daun secara sederhana, siapkan plastik atau terpal yang akan digunakan untuk tempat pembuatan kompos, kemudian masukan daun-daun tersebut keatas plastik atau terpal lalu semprotkan formula BIOS 44 DC kemudian  ditutup terpak selama kurang lebih 1 bulan.


"Namun setelah satu minggu, buka dan aduk isi terpal tersebut, kemudian tutup kembali. Lakukan pengadukan seminggu sekali. Untuk mempercepat proses pengomposan, tambahkan kembali formula BIOS 44 DC. Setelah 1 bulan, cek hasil akhir pembuatan pupuk kompos. Jika campuran sudah berwarna kehitaman dan tidak berbau sampah, proses pengomposan telah selesai," jelasnya.


Lebih lanjut Baops Pelda Suprianto, berharap masyarakat dapat membuat pupuk kompos sendiri dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang berasal dari sampah dapur atau daun-daun kering. "Karena dengan membuat kompos sendiri akan memberikan banyak keuntungan, yaitu sampah rumah berkurang, tanaman menjadi subur tanpa harus membeli pupuk, bahkan bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan." pungkasnya. (T.Pro/Pendam III/Siliwangi)